Mattanews.com
Klaten - Lodro
Sunoyo (51) warga Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa
Tengah protes dan meminta Kepala Desa bertindak tegas adil dan bijaksana dalam penyaluran
bantuan sosial kepada warganya. Kekesalan
warga Keprabon yang kesehariannya sebagai buruh sopir taksi tersebut,
karena hingga saat ini dirinya tidak pernah menerima secuilpun bantuan dari
pemerintah. Sementara banyak warga yang mendapat bantuan dobel, bahkan mereka yang tidak punya KK.
“Selama
ini saya diam saja, karena yakin akan mendapat banatuan, karena sebagai buruh
taksi yang sudah 3 bulan nganggur, ekonomi keluarga saya asangat pas pasan. Apalagi
jika mendengar jenis bantauan dari pemerintah ada bermacem macem. Sehingga saya
yakin akan dapat bantuan. Tapi kenyataanya
sampai sekarang secuilpun saya tidak pernah mendapat bantuan”, ujarnya kesal
saat ditemui wartawan dirumahnya Rabu (3/6).
![]() |
Kantor Desa Keprabon Polanharjo |
Sebagai
buruh kasar sopir ojek online Bapak 3 anak ini mengaku sudah kesulitan untuk
menafkahi anak anaknya. Dirinya sudah 3 bulan menganggur tanpa penghasilan, sementara
setiap hari harus mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
Dirinyapun
sempat minta kejelasan kepada ketua RT dan Kepala Desa namun jawabnya hanya
muter muter tidak jelas. Menurut ketua RT dan kepala Desa dirinya tidak masuk
dalam daftar jaring pengaman sosial, sehingga tidak bisa menerima bantuan.
“
Itu bukan jawaban. Bencana itu datang dan menimpa siapa saja yang kebetulan
tekena, Bencana tidak pernah dan tidak bisa pilih pilih korbannya. Tapi kenapa
giliran datang bantuan bencana yang menerima kok dipilih pilih. Aturan dan
kebijakan model apa seperti ini”, tegasnya.
Sementara
itu kepala Desa Keprabon, Haryanto
Wahyu Janasto, saat ditemui dikantor desa menerangkan pihak desa sudah
mengirimkan data ke propinsi namun hingga kini tidak masuk, dan untuk pendataan
melalui DD (Data Desa) semua telah diserahkan kepada tim verifikasi desa yang
sudah dibentuk.
"Semua
sudah saya serahkan ke tim desa untuk mendata warga yang belum masuk dalam
penerima bantuan. Untuk selanjutnya kita hanya bisa menunggu hasil dari
Kabuptan atau Propinsi" ujarnya.(lal)
saya merasakan,emang harus adil.
ReplyDelete