Pasar Gayamprit Klaten |
Dua
pasar besar yang ada di kota Klaten yakni pasar tiga lantai yang berada di
pusat kota Klaten serta pasar Srago, ,memastikan tahun ini sulit mencapai sasaran
target karena kondisi pasar sepi. Pasar Tiga lantai yang tahun ini mentargetkan
pendapatan sebesar Rp 553 juta, memasuki bulan ke 6 tahun 2020 baru mencapai
pendapatan sekitar 34 persen. Demikian pula dengan kondisi pasar Srago yang
memasang target sebesar Rp 362 juta/
tahun, saat ini baru bisa mencapai 38 persen.
Kepala
Pasar Srago Agus Sutiyono yang membawahi 9 unit pasar di kota Klaten. menjelaskan
dalam kondisi seperti ini sulit mencapai target pendapatan sesuai target.
Aktivitas pasar yang belum pulih membuat pendapatan dari penarikan uang ristrubusi
turun dratis hingga 30 persen lebih.
“Saat ini kami mengelola 1 unit pasar dan 8 pasar kecil, dengan jumnlah pedagang keseluruhan mencapai
sekitar 700 orang, Sementara target pendapatan yang dipatok sebesar Rp 362
juta/ tahun. Namun target tersebut sulit kita capai karena saat ini kita baru
bisa menggenjot pendapatan 38 persen, dari yang seharusnsa 42 persen di bulan
Juni”, ujar Agus.
Agus Sutiyono Kepala pasar Srago |
Sementara
Kepala pasar Tiga lantai Klaten H.
Badarudin saat ditemui diruang kerjanya mengatakan sejak adanya pendemi covid,
sudah 4 bulan kondisi pasar sangat
memperihatinkan. Kondisi parah dirasakan selama tida bulan sekitar bulan
Maret hingga Mei lalu, dimana aktivitas pasar benar benar sepi. Banyak pedagang
takut membuka lapak dagangannya, demikian warga yang enggan
ke pasar karena takut corona..
Pasar
Tiga lanti yang juga merupakan pasar Induknya Klaten memiliki 413 kios serta
408 los, dihuni sekitar 1200 pedagang, yang meliputi pedagang adegan, los serta
kios. Dari jumlah tersebut lanjut Badar seharusnya pasar Tiga Lantai mampu
setor pendapatan ke kas Daerah sebesar Rp 553 juta/tahun. Namun karena kondisi pandemic,
hingga saat ini baru mencapai target 35 persen. Sementara ideal pendapatan yang
masuk pada awal Juni mencapai 46 persen.
“
Kita terus berusaha untuk menutup target sasaran akhir tahun. Andaikan toh
tidak tercapai minimal kita sudah berusaha semaksimal mungkin mengejar
ketertinggalan tersebut dengan berbagai daya dan upaya”, ujarnya saat ditemui wartawan Sabtu (6/6).
Kepala
Dinas Disperindagkop dan UMKM Klaten Bambang Mbalak Sigit Sinugroho ketika
ditemui diruang kerjanya, memahami kondisi tersebut. Diakui akibat pandemic memang
cukup melumpuhkan beberapa sector ekonomi, termasuk pasar pasar tradisionaldi
Klaten. Namun demikian dia tetap meminta pada semua kepala lurah pasar untuk
memaksimalkan potensi yang ada guna mencapai target semaksimal.
“
Jika tahun ini banyak pasar yang tidak bisa menutup target,saya bisa makalumi.
Tapi kita tetap harus berusaha mencapai target semaksimal”, harapnya. (sea)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...