![]() |
Sekda Klaten Joko Sawaldi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Klaten |
Dalam acara mengapelkan 80 unit ambulance di halaman Pendodpo Kabupaten
Klaten Jum’at (24/5) Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutan yang
disampaikan Asisten I Sekda Klaten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat, dr Rony Roekmito MKes mengatakan, pengecekan peralatan ambulan ini
sangat penting karena akan menunjang pelayanan pos kesehatan. Bagian yang
dilakukan pengecekan antara lain perlengkapan mobil ambulan seperti mesin, rem,
lampu, lampu rotary, sirine dan perlengkapan medis termasuk alat pemadam
kebakaran.
![]() |
dr Ronny Roekminto Asisten I saat memeriksa kondisi ambulance |
Selain itu Bupati juga mewanti-wanti agar semua petugas tim medis harus
diwaspadai adanya gejala penularan penyakit malaria yang kemungkinan terbawa
pemudik. Karena lanjut Ronny ada beberapa daerah endemis penyakit malaria
seperti Purworejo, Sumatera, Kalimantan dan dari daerah lain sehingga penularan
penyakit malaria yang diduga bisa dibawa pemudik harus diwaspadai.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan dr Cahyono Widodo MKes dalam laporannya
mengatakan, lima pos kesehatan yang didirikan Pemkab Klaten masing-masing pos 1
di Candi Prambanan, Pos 2 di Terminal Ir Soekarno Klaten, Pos 3 di Terminal
Penggung, Pos 4 di eks Terminal Delanggu dan Pos 5 di Masjid Al Aqsha Klaten
bergabung bersama Pos Kesehatan PMI Klaten. Pos kesehatan dibuka mulai 29 Mei
atau H-7 sampai 13 Juni 2019 atau H+7 Idul Fitri.
Dikatakan, pos kesehatan melibatkan 34 Puskesmas, 34 klinik dan 11 rumah
sakit yang ada di Klaten. Kemudian tim medis yang akan mendukung pos kesehatan
terdiri dari 90 dokter, 192 perawat dan bidan dan 80 driver. Demi kelancaran
pos kesehatan terbagi dalam 192 shift jaga dengan rincian satu hari terbagi 3
kali shift jaga sehingga petugas juga dapat merayakan lebaran bersama
keluarga.(mas/tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...