![]() |
Kanit Laka Satlantas Polres Klaten Iptu Masna |
Dalam
kegiatan ini yang dipandu langsung Kanit Laka Satlantas Polres Klaten Iptu
Masna diperagakan berbagai cara berkendara yang baik dan benar. Mulai dari cara
mengerem yang benar, cara menikung dan menyalip yang benar, penggunaan kelengkapan
berkendara yang standar. Selain itu diperagakan pula bagaimana resiko yang
terjadi jika kita memakai helem asal - asalan dengan sebuah semangka.
Peragaan
teknik dan cara mengerem yang benar pertama dilakukan aipda Ipin dari satuan
lalu lintas. Dengan menggunakan motor patroli besar yanag bersangkutan memacu
kendaraan dengan kecepatan 80 kilometer/jam dan melakukan 2 teknik pengereman
yang salah dan benar. Peragaan kedua dilakukan sendiri oleh kanit Laka Iptu
Masna dengan mengunakan kendaraan pribadinya.
Dalam
peragaan tersebut tampak dua perbedaan menyolok antara teknik pengereman yang
benar dan salah. Goresan bekas ban saat dilakukan teknik pengereman salah
tampak lebih panjang dianding teknik pengereman yang benar dengan komposisi
pengereman roda belakang 70 persen dan roda depan 30 persen dilakukan bersamaan
yang menghasilkan bekas rem yang pendek.
Kasdim
Mayor Inf Sapto Budi S didampingi Pasi Intel Kodim Klaten Iptu Suparno mengatakan,
kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi dan menekan anagka akecelakaan
yang akhir-akhir tampak meningkat. Untuk itu dalam kegiatan ini semua anggota
Kodim beserta istri diwajikan mengikuti, guna menamah wawasan dan mengetahui
bagaimana erkendaraan dijalan yang benar.
Selain
itu hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari Komando atas, dimana
ada indikasi peningkatan pelanggaran undang undang lalu lintas. Untuk itu Kodim
melakukan kegiatan dalam upaya menanamkan kesadaraan berkendara yang baik dan benar.
“Akhir-akhir
ini angka kecelakaan cenderung meningkat dan hampir semua terjadi karena
kesalahan manusia. Untuk itu kami mengajak tim safety reading Satlantas Polres
Klaten untuk melakukan kegiatan peragaan dan pengarahan berkendaraan yang baik
dan benar dihadapan anggota kami,“. ujaranya.
Sementara
Kanit Laka Lantas Polres Klaten Iptu Masna menegaskan penggunaan perangkat berkendaraan
yang baik, benar dan standar merupakan hal utama dan wajib bagi semua
pengendara motor. Hal itu demi keselamatan pengendara itu sendiri. Karena lanjut
Masna hilangnya nyawa manusia dengan percuma karena kecelakaan, rata-rata
disebabkan mereka tidak mematuhi aturan. Misalnya perlengkapan motor tidak komplit,
memacu kendaraan sangat kencang atau tidak menggunakan helm standar.
Untuk
pemakaian helem standar ditekankan Iptu Masna adalah perlengkapan berkandara
yang wajib dan harus ditaati oleh semua pengendara motor. Karena dari hasil
evaluasi rata-rata korban meninggal karena kecelakaan disebabkan terjadi
pendaraan pada otak. Hal ini dapat dihindari atau dikurangi jika pengendara
memakai helem yang benar dan standar.
“Hingga
saat ini laka di Klaten sudah mencapai angka 203 dimana 25 korban meninggal
dunia. Kejadian seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi jika sejak dini kita
selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memakai perlengkapan dan berkendaraan
yang baik dan benar”, tegsnya.(get)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...