![]() |
Pengguntingan pita oleh Bupati Hj Sri Mulyani |
Ketua Panitia Kananto dalam laporannya mengatakan, atas panitia mengucapkan
terimakasih atas kehadiran Bupati Klaten serta para pejabat dan tamu undangan
pada acara peresmian masjid ini. Masjid ini direnovasi karena untuk ibadah RW 8
dan RW 9 tidak muat dan kebetulan ada warga yang jual tanah sehingga dibeli
takmir masjid dan dibangun dengan dana Rp 769.070.000.
Para donatur antara lain H Mulyanto Rp 50 juta, Bina Muwahidin Surabaya Rp
206 juta, Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Rp 156.570.000, dana dari
Desa Jetis Rp 54 juta, donatur Rp 256.600.000 dan infak lain Rp 43.900.000.
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan agar Madjid Jami'
Laila Hafidhahullah dapat dimaksimalkan untuk beribadah baik sholat, sekolah
ngaji, pengajian dan kegiatan yang positif. Sehingga dari Masjid Jami' Laila
Hafidhahullah mampu melahirkan kader-kader bangsa Indonesia.
Pengelolaan Masjid, kata Bupati Klaten memerlukan kesungguhan dari seluruh
takmir sehingga masjid dikelola sebaik-baiknya dan difungsikan secara optimal
untuk kemakmuran seluruh warga. Masjid agar juga dipakai untuk pemberdayaan
masyarakat dan diucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah membantu
pembangunan masjid tersebut.
Semoga Madjid Jami' Laila Hafidhahullah semakin cantik seperti namanya dengan diisi untuk kegiatan ibadah.
Semoga Madjid Jami' Laila Hafidhahullah semakin cantik seperti namanya dengan diisi untuk kegiatan ibadah.
Acara peresmian masjid diisi Mauidhoh khasanah oleh Ustadz Drs H Juanda
dari PDHI Yogyakarta. Tampak menyambut kedatangan Bupati dan rombongan pada
acara itu antara lain Camat Klaten Selatan Joko Hendrawan SH MM dan Kades Jetis
Mulyatno SH serta ratusan warga Jetis. Madjid dibangun mulai Februari 2017 dan
diresmikan penggunaannya oleh Bupati Klaten. Masih ada tegap tahap dua berupa
pembangunan menara serta pemasangan lampu. ( mas/get)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...