Dihadapan peserta upacara dan tamu undangan yang berpakaian adat jawa dan
tradisional Bupati Klaten Hj Sri Mulyani meminta agar para wanita saat ini
mampu mencontoh, meneladani serta meneruskan apa yang telah diperjuangkan RA
Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita tanpa harus meninggalkan kodratn
ya sebagai seorang perempuan.
Menurut Bupati Klaten Cita-cita luhur Raden Ajeng Kartini harus diketahui
semua wanita Indonesia zaman sekarang. Para wanita Indonesia harus bersemangat
menata diri dan kepribadian dengan perilaku yang sholihah, tidak melupakan
kodratnya sebagai seorang wanita yang harus berbakti pada suaminya, menjaga
kehormatan diri dan keluarga serta taat beribadah kepada Allah SWT.
Untuk itu, kata Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani, pemerintah dalam menjalankan
roda pemerintahan harus adil kepada wanita dan bukan sekedar sebagai pelengkap
pembangunan. Namun wanita juga harus dijadikan sumber kebaikan dengan
menempatkan wanita sebagai pelaku penting dalam berbagai program pembangunan
demi terwujudnya masyarakat Klaten yang maju mandiri dan berdaya saing.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor atu di Klaten ini juga berkesempatan menyerahkan
klaim suransi BPJS Ketenaakerjaan kepada tiga orang tenaga kerja yang meinggal
dunia akibat kecelakaan. Mereka yang menerima ialah almarhumah Ninik Sulastri
dari PT Globalindo Rp 44.056.490 yang diterima ahli waris Supriyanto, almarhum
Rohadi tenaga kerja KSP Karya Mandiri Rp 25.771.690 yang diterima ahli waris
Tri Priyani dan almarhum Arief Sarjiyanto dari PT Pana Cipta Rp 57.277.650 yang
diterima ahli waris Sainah. Bupati juga menyerahkan bantuan sosial untuk
Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) YPAALB Prambanan Rp 20 juta, LKSA Baiturohman
Karangnongko Rp 25 juta dan LKSA YAAT Citra Yoga Tama Rp 15 juta. (mas/teg)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...