Kegiatan yang dilakukan
Selasa pagi (10/4) tersebut melibatkan 2 Puskesmas, petugas PLKB serta SKD,
diikuti hampir 150 peserta dengan sasaran para ibu muda usia subur, yang
sehari-hari melakukan aktivitas di pasar Gabus. Diharapkan dengan kegiatan
tersebut mereka lebih ter edukasi akan pentingnya mengikuti program KB dalam
upaya mewujudkan sebuah keluarga bahagia yang sejahtera, harmoni dan sehat.
![]() |
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani memberi celemek pada pedagang |
Kabid Dalduk dan KB
DINSSOSP3KB Klaten V. Retno Setyaningsih, SKM,MMR mengatakan kegiatan sosialisasi
program KB dalam rangka memperingati hari Kartini ke 139 ini sengaja digelar di
pasar tradisioanal dengan harapan gema sosialisasi bisa lebih cepat dan mengena
karena mayoritas mereka yang berinteraksi dipasar adalah kaum wanita. Dengan
alasan ini maka diharapkan kegiatan sosialisasi ditempat-tempat ramai seperti
pasar akan lebih tepat dan mengena dengan sasaran yang dituju.
“ Pasar adalah salah satu tempat umum yang ramai
dikunjungi masyarakat terutama kaum wanita dari segala lapisan umur. Maka agar
gaung dan sosialisasi ini lebih mengena dan tepat sasaran, maka kami sengaja
melakukan kegiatan ini disini. Dan alhamdulillah peserta yang semula hanya 100
orang bisa meningkat lebih dari 50 persen”, ujarnya.
Terkait harapan dan
arahan dari Bupati Klaten Hj Sri Mulyani agar kegiatan serupa diadakan di wilayah
Kemalang, Retno menyatakan DINSSOSP3KB Klaten agar segera melakukan koordinasi
untuk segera diagendakan di kegiatan yang akan datang. “Saya kira apa yang disampaikan
ibu Bupati sangat baik dan tepat. Dan kami siap menindaklanjuti apa yang
disarankan beliau”, tandas Retno.
Sementara dalam sambutanya
Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani mengapresiasi kegiatan yang dilakukan
DINSSOSP3KB Klaten dalam upaya lebih menggalakkan program KB agar lebih dikenal
dan dipahami oleh warga Klaten. Dalam kesempatan itu Bupati meminta agar
kegiatan serupa terus disosialisasikan kepada masyarakat hingga pelosok –
pelososk desa, mengingat Klaten dengan 1,4 juta penduduknya, merupakan daerah terpadat
menempati urutan nomer 5 se Jawa Tengah. .
![]() |
Kabid Dalduk dan KB V. Retno Setyaningsih SKM.MMR |
Selain itu Klaten yang
juga dikenal sebagai daerah merah nomer 15 dari 35 Kabupaten dengan AKI (Angka Kematian
Ibu) yang cukup tinggi yakni urutan nomor 10 se Jawa Tengah. Dengan kondisi
tersebut menurut Bupati salah satu upaya yang paling efektif ialah memberi
penyuluhan tentang KB kepada masyarakat, agar meraka tahu manfaat dan
pentingnya ikut KB. Karena dengan berKB kita bisa mengatur kehamilan yang
akhirnya bisa menekan angka kelahiran.
“Saya berharap kegiatan seperti tidak berhenti
sampai disini saja. Kedepan kalau bisa DINSSOSP3KB menggelar acara serupa di
wilayah Kemalang, Karena disana masih sangat perlu pemahaman tentang KB secara
utuh dan lengkap. Untuk itu saya minta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas,
petugas PLKB, Bidan desa serta unsur yang lain seperti Posyandu dan lainnya,
untuk bersinergi menggalakkan program KB hingga pelosok-pelosok desa ”, tegas
Bupati
Sedang PLT Kepala DINSSOSP3KB Klaten, dr. Ronny
Roekminto, M.Kes, mengatakan
dipilihnya pasar sebagai tempat sosialisasi KB, mengingat pasar merupakan pusat
kegiatan masyarakat dari berbagai penjuru. Sehingga diharapkan kegiatan sosialisasi
di pasar akan lebih mengena dan tepat sasaran dengan tujuan mereka
lebih paham tentang KB dan mau menjadi peserta KB aktif dan nantinya diharpkan
semua pedagang dan pengunjung
beserta keluarganya hidup
sejahtera.(neo).
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...