![]() |
Para rokoh dan pemain ketoprak Pengusaha |
Para
pemain antara lain, Aditia Sindoro alias Yang-Yang (INTI BESI) akan memerankan
Raden Wijaya, Agus Handoyo (SETYA MAS) berperan sebagai Khubilai Khan. Tilung
Produsen sele exspor SARI UTAMA, menjadi preman duet dengan pemilik NAGA MAS
MOTOR Djunaedi. Sementara Yung-Yung alias Candra Budi Darmawan(KOTA BARU dan
Properti TAMAN ANGGREK menjadi Demang Jagal Warak. Mantan Juara Dunia Bulu
Tangkis Putri Huang Hua dari Cina didapuk sebagai Nyi Demang Jagal Warak,
sedang Lidia Ong (17 JAYA) sebagai bakul wedang. Sementara Edy Sulistiyanto
(AMIGO Group) akan memerankan salah satu tokoh Majapahit.
Ketua
sekaligus penggagas pagelaran Edy Sulistiyanto didampingi Yung-Yung selaku
pengurus dan bendahara kepada sejumlah awak media menjelaskan pagelaran
ketoprak klosal dengan dukungan pemain hampir semuanya warga keturunan,
merupakan bentuk perwujudtan harmonisasi
serta pembauran dimana kebersamaan dalam satu wadah NKRI merupakan harga
mati. Selain itu melestarikan dan merawat budaya nenek moyang khsusunya
ketoprak sudah menjadi tanggung jawab kita semua agar tidak tergerus dengan
budaya asing.
“Sebenarnya
apa yang kita lakukan ini bukan apa-apa dan bukan yang pertama kali. Kami
dengan perkumpulan Darma Bakti telah melakukan berbagai kegiatan baik sosial,
seni, olah raga serta kemanusiaan, tanpa harus kita tampakkan. Namun karena
yang ini sifatnya hiburan dalam rangka melestarikan kesenian tidak ada salahnya
jika masyarakat juga tahu, jika kami warga keturunan juga peduli dan mampu
berkarya nyata akan seni budaya jawa, khususnya ketoprak”, ujarnya.
Sementara
Candra Budi Darmawan alias Yung yung yang juga suami mantan legenda juara dunia
bulu tangkis tunggal putri dari Cina Huang Hua mengaku telah siap tampil
memainkan perannya sebagai Demang Jagal Warak, termasuk sang istri yang akan
berperan sebagai istrinya sebagai Nyi Demang.
“Istri
saya hampir tiap hari latihan bahasa Indonesia dan Jawa agar bisa taampil
maksimal dalam pertunjukana nanti. Namun bisa fasih, maka jangan heran jika
saat dia tampil bukan tidak mungkin akan menggunakan tiga bahasa yakni
Indonesia, Jawa dan cina”, ujarnya.
Salut
dan layak mendapat apresiasi untuk mereka para pemain. Dan tentunya sulit
digambarkan betapa seru, ramai, tegang
dan lucunya saat mereka tampil nanti. Kita tidak bisa bayangkan mereka yang
semula berbeda kultur budayanya harus memainkan peran adat budaya yang sama
sekali belum pernah mereka lakukan selama ini. Menjadi sosok orang jawa dengan
gaya dan bahasa yang lembut, sementara mata mereka “sipit”.
“REBUT
KUWASA” sebuah lakon yang menggambarkan kisah Raden Jayakatwang yang berambisi
merebut kekuasaan Singosari, padahal sang raja Singosari adalah Kartanegara
yang tak lain besannya sendiri. Dalam kondisi ini munculah Raden Wijaya. Dengan
segala kecerdikananya dia memanfatkan tangan tangan prajurit tar-tar milik
Kubilai Khan untuk menumpas habis Jayakatwang yang berambisi menjadi penguasa
Nusantara.
Pagelaran
ketoprak penguasa ini rencananya akan dihadiri Bupati Klaten Hj Sri Mulyani.
Menurut ketua panitia Bupati berkenan hadir membuka sekaligus menyaksikan.
Namun sayang kapasitas gedung yang berdaya muat 890 penonton, tak mampu
menampung animo warga yang ingin menyaksikan. Tiket seharga Rp 60 ribu sudah
habis ludes terjual, pada saat para pemain masih melakukan latihan, padahal
hingga saat ini masih banyak warga yang bingung mendapatkan tiket. Luar biasa.(tegoeh batavia)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...