Bertempat
disebuah rumah kecil milik warga di Karangkulon, Bero, Trucuk, Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Pemerhati Perempuan Remaja dan Anak (LPM PERAN) minggu kemarin
kemali menyelenggarakan pelatihan ketrampilan bagi anggotanya. Kali ini mereka
diajari cara membuat broos dan kerajinan manik-manik. Sekitar 60 anggota LPM
Peran yang sebagain besar ibu rumah tangga, remaja dan anak tampak antusias
mengikuti kegiatan tersebut.
![]() |
Suasana pelatihan yang diikuti para ibu rumah tangga |
Salah
satu pengurus LPM PERAN merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata LPM PERAN
dalam mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga. “Pelatihan
pembuatan bross ini di maksudkan untuk merangsang kreativitas ibu-ibu rumah
tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan” ujar Nur Kholidah ketua LPM
PERAN Klaten.
Dalam
kesempatan tersebut, ibu-ibu rumah tangga binaan LPM PERAN yang mengikuti
pelatihan di pandu oleh dua orang pelatih yang selama ini sudah berhasil
mendapatkan penghasilan dari membuat dan menjual aneka macam kerajinan yang
terbuat dari manik-manik.
Keberhasilan
dua pelatih mendapat penghasilan dari membuat kerajinan manik-manik tersebut di
harapkan menjadi contoh bagi ibu-ibu rumah tangga bahwa mereka bisa mendapat penghasilan tanpa meninggalkan
pekerjaan utama mengurus rumah.
“Selain
pelatihan, kami juga me-motivasi ibu-ibu, bahwa ibu rumah tangga juga bisa
mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan rumah, dan sebagai contohnya
dua orang pelatih yang kami datangkan ini” Kata Nur Kholidah.
Selain
itu lanjut Nur Kholidah, LPM PERAN akan mencarikan mitra untuk penjualan hasil
kerajinan anggota binaannya yang sudah memenuhi standar layak jual. Sehingga
program pelatihan tidak hanya berhenti sebatas memberikan pelatihan namun ada
kelanjutannya.
“Sebenarnya saya berharap ada perhatian atau bantuan dari pemda Klaten. Namun hingga kini tampaknya pemda tidak tertarik dengan kegiatan ini. Tapi tidak masalah kami akan terus berkarya demi memajukan kaum ibu rumah tangga agar bisa menjadi perempuan mandiri. Tak hanya itu kami juga akan carikan mitra kerja untuk menjual kerajinan broos dan manik-manik yang
sudah layak jual yang di buat oleh anggota binaan kami” pungkasnya
Dari
berbagai program pelatihan yang di selenggarakan LPM PERAN, pelatihan pembuatan
broos dan kerajinan manik-manik merupakan pelatihan yang ke tiga sejak lembaga
ini berdiri di pertengahan 2017 lalu. Sebelumnya, LPM PERAN menyelenggarakan
pelatihan Hidroponik, dan pembuatan pupuk sekam. Yang hasilnya juga sudah mulai
di nilmati oleh peserta latih. (#HAF)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...