Kelompok ini diduga terlibat beberapa aksi kriminal dan penganiayaan di
beberapa tempat yang terjadi selama ini. Seperti yanag terjadi di Bayat yang
disertai aksi pembacokan, di Jatinom, Prambanan serta Klaten Utara dan beberapa
tempat lain. Untuk membongkar dan menumpas jaringan geng tersebut kini petugas
terus melakukan penyelidikan dan penyidikan.
![]() |
Anggota geng KLITIH berikut sajam yang disita petugas (ft istw,yon) |
Dari hasil pemeriksaan
sementara kelompok remaja yang menamakan geng loco yorindos ini baru terentuk 4
bulan lalu dengan tujuan untuk ajang kumpul-kumpul. Namun belakangan semua
angotanya yang berjumlah sekitar 18 orang ini mulai mempersenjatai diri dengan
berbagai senjata tajam dan “pistol”, setelah merasa dirinya tak aman dan
keberadaanya disaingi oleh kelompok lain.
“ Tadinya ini hanya iseng-iseng mas. Namun
karena merasa tidak aman karena ada kelompo lain, maka kita semua mempersenjati
diri dengan beragai senjata tajam. Kalau kepemilikan pistol itu pemberian temen
saya yang bernama Rivaldo dan sudah tidak berfungsi. Itu hanya untuk nggaya dan
menakut-nakuti saja”, ujar salah satu pentolan kelompok warga Karanganom Klaten
Utara ini.
Keberhasilan petugas
membongkar jaringan yang sekaligus menyita berbagai senjata tajam termasuk pistol adalah hasil dari pengembangan
penyelidikan dari para anggota yang tertangkap. Bahkan Pistol yang berhasil
disita petugas, sebelumnya sempat disemunyikan pelaku dengan cara dikubur dalam
tanah disebuah kebon.
Kapolres Klaten AKBP
Juli Agung Pramono dalam keterangan persnya, kepada wartawan menjelaskan, dari
hasil pemeriksaan sementara, anggota geng ini mengaku membawa senjata hanya untuk
berjaga-jaga apabila bertemu dengan lawan geng motornya. Namun petugas tak
percaya begitu saja dan akan terus mengembangkan kasus ini dan menumpas habis
kelompok yang sudah cukup meresahkan warga Klaten ini.
“Kita masih akan
kembangkan kasus ini, apakah masih ada geng lainnya. Dan aparat tidak akan segan
segan menindak mereka jika terbukti melakukan aksi penganiayaan, kriminal atau
tindakan melanggar hukum lainnya yang meresahkan warga”, tegas Kapaolres.
Untuk sementara hingga
saat ini baru 6 yanag telah ditetapkan sebagai tersangka dan diproses secara
hukum. Mereka terbukti terlibat kepemilikan senjata tajam dan pistol serta aksi
kekerasan dan penganiayaan di beberapa tempat.
Sudah setengah tahun
lebih masyarakat Klaten memang diresahkan dengan keberadaan geng KLITIH yang
beranggotakan anak remaja dan masih sekolah ini. Dalam aksinya mereka bergerak
secara bergerombol dengan membawa beragai senjata dan merusak serta membacok
siapa saja yang mereka temui.
Aksi nekad tersebut
sempat membuat suasana kota Klaten, khsusunya dimalam hari mencekam. Banayak warga
yang tidak berani keluar malam karena takut menjadi koran keganasan geng
KLITIH. Karena geng ini tidak segan membacok siapa saja tanpa pandang bulu.(
noe/ist)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...