“Jika
dibanding dengan anggaran tahun lalu, anggaran saat ini mengalami penurunan
dimana tahun lalu anggaran untuk jalan berkisar Rp 200 milliar. Namun demikian
hal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pengerjaan jalan yang digarap,
apalagi untuk saat ini kita banyak mengerjakan jalan dengan kontruksi beton”,
demikian ditegaskan Kepala PU Klaten Ir Tajudin didampingi plt Kabid Bina Marga
Suryanto.
Menurut
Tajudin untuk tahun ini peningkatan jalan Kabupaten mencapai 31 titik ruas,
dimana untuk peningkatan dengan kontruksi cor mencapai 18 ruas jalan dan 13
ruas jalan menggunakan hotmix. Sehingga jika melihat kontruksi jalan yang
mengalami peningkatan maka panjang ruas jalan yang diperbaiki sangat terbatas
karena untuk pengerjaan dengan kontroksi beton memerlukan beaya yang sangat
mahal atau 5 kali lipat dibanding aspal hotmix, yakni jalan kontruksi cor pemeternya
mencapai Rp 600 ribu sedang untuk hotmix hanya Rp 120 ribu.
Kebijakan
penggunaan kontruksi cor sendiri lanjut Tajaudin karena kondisi tanah di Klaten
banyak yang labil serta kepadatan lalu lintas yang melintas dengan tonase berat
sangat tinggi. Semenetara semua jalan di Klaten semuanya hanya kelas III dengan
beban berat tonase sangat terbatas. Sehingga untuk mengurangi angka kerusakan
yang tinggi dan hampir terjadi disetiap tahun, maka kontruksi cor salah satu
pilihan terbaik, karena mampu bertahan hingga 10 tahun.
Sementara
itu menurut Suryanto 18 ruas jalan yang akan ditingkatkan dengan kontruksi cor antara
lain, ruas jalan Nangsri – Tanjung Sari serta jalan perbatasan dengan DIY di
wilayah, jalan Perawatan – Nangsri Kecamatan Manisrenggo. Jalan Mipitan – Pasar
kembang, jalan Pasar Kembang – Dompol, Jalan Jiwan – kayu Mas di kecamatan
Jatinom, Jalan Ngimbar – Kayu Mas Kecamatan jatinom, Jalan Wonosari jaten –
Jaten –Dalemen, Samben – Sidowarno di kecamatan Wonosari, Jalan Gondangsari –
Ketitang – Serenan di kecamatan Juwiring, Jalan Posis – Jarum Karangdowo, jalan
Pakisan – Tegalsari, Pakisan – Posis Kecamatan Cawas, Jalan Karangasem –
Jentir, Ngelengkong –perbatasan DIY, Gatak Gerojokan – Bayat, serta Jalan
Gantiwarno – Bayat, di wilayah Kecamatan bayat dan Gantiwarno. Sedang 13 Titik ruas jalan yang tersebar di
beberapa kecamatan dikerjakan dengan kontruksi aspal hotmix.
“Tahun
ini jalan berkontruksi beton kita garap sepanjang 30 kilometer, sisanya
peningkatan dengan kontruksi hotmik dengan dana yang bersumber dari APBD dan DAK. Total jalan berkontruksi beton di Klaten
hingga saat ini sepanjang 50 kilometer dan diharapkan pada tahun 2018 menjadi
80 kilometer”, ujarnya.
Selain
melakukan peningkatan lanjut Suryanto PU Klaten juga melakukan pemeliharaan jalan
dengan total anggaran sebesar Rp 6 milliar, serta perbaikan trotoar dengan
nilai anggaran sebesar Rp 3 milliar di dua titik yakni jalan Ki Ageng Gribik
serta di Pedan. Menurut Suryanto saat ini Pemkab Klaten memiliki jalan
Kabupaten dengan panjang sekitar 760 kilometer.(neo)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...