Aksi geng KLITIH
beberapa waktu lalu cukup membuat sebagian warga Klaten “takut” keluar malam.
Operasi dan patroli terhadap geng yang sering berbuat onar dan kriminal
tersebut memang cukup membuat warga sedikit lega dan aman. Namun aksi
pembegalan di Cawas kemarin, membuat sebagian warga Klaten kembali takut untuk
pergi dimalam hari karena merasa tidak aman.
![]() |
Animasi aksi begal yang menjarah korbannya. |
Aksi begal sadis yanga terjadi di jalan Cawas –
Gunungkidul tepatnya di dukuh Ngelengkong menimpa Bani Wahyu (25), warga Desa
Mireng, Kecamatan Trucuk Klaten. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami
luka sekujur tubuh dihajar kawanan begal serta uang sebesar Rp 3 juta yang
dibawa kabur pelaku.
Malam itu Selasa malam korban bermaksud
kerumah saudaranya di Gunung Kidul. Yang bersangkutan sengaja lewat jalan
tersebut karena merupakan jalan pintas yang paling dekat. Namun sebelum
melanjutkan perjalanan seekitar jam 21.30 korban berhenti di Pedan untuk
mengambil uang di ATM. Setelah itu dia melanjutkan perjalanan tanpa rasa
curiga.
Sampai di lokasi kejadian HP korban
berbunyi, namun saat dirinya menepikan kendaraannya untuk erhenti, tiba-tiba
ada seseorang yang langsung membonceng kendaraannya sambil menodongkan pistol
dilehernya. Tampaknya pelakau sudah membututi sejak korban berada di ATM.
Menurut saksi ada 4 orang pelaku yang
mengendarai motor jenis Yamaha RK KING dalam aksi tersebut. Mereka beroncengan dan
langsung melakaukan penodongan pistol erta senjata tajam sesaat setelah korban
berhenti. Artinya sejak awal mereka telah membututi korban.
Dibawah ancaman pisau dan pistol korban
dibawa kejalan tenegah sawah dan dihajar hingga babak belur. Beberapa sabetaan
senjata tajam pelaku berhasil ditangkis dan hanya jaket yang sobek terkena
sabetan pisau. Usai menghajar korban salah satu pelaku langsung mengambil
dompet yang berisi uang.
Usai melakukan aksinya apara pelaku kabur
keselatan arah Gunung Kidul. Ada dugaan pelaku sengaja menghilangkan jejak
dengan kabur menuju arah Gunung Kidul. Sementara Subani dengan susah payah
berhasil minta pertolongan warga terdekat dan selanjutnya dibawa rumah sakit
terdekat.
“Saya yakin pelaku yanag kabur kearah
gunung kidul hanya upaya menghilangkan jejak. Saya yakin pelaku sudah kenal
korban dan telah membuntuti sejak korban mengambil uang di ATM. Apalagi yang
bersangkutan disergap saat menerima telepon. Bisa jadi yang menelpon adalah
temen pelaku, agar korban berhenti. Saya berharap pelaku segera dapat
diringkus, karena keberadaan mereka selama ini sudah cukup meresahkan warga”,
harapnya.
Sementara sumber di Kepolisian menjelaskan, saat ini satuan serse telah diterjunkan untuk memintai keterangan korban dan saksi guna meringkus pelaku, serta menelusuri kebenaran kejadian tersebut. Mudah mudahan dari keterangan korban kita bisa meringkus pelaku secepatnya", ujar sumber.(neo)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...