“Kami berharap agar paartai
pengusung yang memiliki hak untuk mengusulkan, segera memilih dan mengisi
jabatan wakil Bupati agar pemerintahan ini tidak kosong, ketika Bupati
berhalangan. Contohnya saat ini dimana Bupati sedang menunaikan ibadah umroh”,
demikian ditegaskan H. Darmadi saat ditemui di ruang komisi DPRD Klaten.
Menurut Darmadi apapun alasannya,
keberadaan wakil Bupati sangat penting bagi jalannya sebuah pemerintahan,
sehingga angat disayangkan jika dibiarkan kosong hingga habis masa jabatan Bupati.
Terkait siapa calon wakil Bupati nanti, dengan tegas Darmadi mengatakan semua
terserah dari partai pengusung yang memilih dan menentukan. Intinya yang
bersangkutan mampu bekerja sama dan bersinergis dengan Bupati dalam membangun
Klaten.
”Siapapun orangnya, kita serahkan pada partai pengusung yang memiliki
hak. Yang jelas dia bisa dan mampu sekerja dan bersinergis dengan Bupati. Yang jelas jangan sampai pemerintahan ini kosong ketika pejabatanya berhalaangan tugas ”,
tegasnya.
Ketika ditanya terkait
kemungkinan muncul calon tunggal, Darmadi mengatakan sebaiknya calon yang
diusulkan nanti dua orang. Secara etika politik dan berdemokrasi yang baik
seyogyanya calon wakil Bupati nanti dua orang, sehingga ada pilihan ketika
ditawarkan di DPRD. Namun kembali lagi pada kewenangan, semua tergantung pada
kebijakan partai pengusung.
“memang tidak ada aturan calon
wakil bupati yang diusulkan harus dua orang. Namun secara etika politik dan
demokrasi sebaiknya 2 calon yang ditawarkan, sehingga nanti ada pilihan. Namun kalau
hanya satu calon akan terkesan itu sebuah paketan atau sesuatu yang dipaksakan”,
ujarnya.
Ada rumor jabatan wakil Bupati sengaja
dikosongkan atau dibiarkan. Sementantara menurut salah satu sumber di PDI
Perjuangan, keberadaan wakil bupati sifatnya tidak harus. Dalam hal ini bisa
saja Bupati yang saat ini menjabat tidak memakai wakil. “Secara aturan
keberadaan wakil Bupati tidak harus. Maka jika memang Bupati saat ini tidak
menghendaki wakil ya tidak masalah”, tegasnya.
Hingga saat ini siapa calon wakil
bupati yang akan mendampingi Hj Sri Mulyani masih samar dan belum tampak. Namun
rumor yang beredar calon kuat masih diduduki Edy Sasongko angggota DPRD PDI
Perjuangan Klaten yang masih memiliki ikatan saudara dengan Bupati dengan
Sutrajo pengurus DPC PDIP Klaten yang memiliki kedekataan khsusus dengan sekjen
DPP PDI Hasto Kristanto. Sementara nama Aris Widhiarto yang sempat diunggulkan “hilang
ditelan bumi”. (mt1)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...