![]() |
Peresmian Majegan sebagai kampung seribu jamu. |
Diatas
tanah seluas 6 hektar warga dan petani setempat menanam beragai jenis tanaman
jamu dan obat-obatan herbal seperti, jahe, lengkuas, temulawak, kencur, kunir
putih, gingseng sambiroto, sirih kayu manis, okra, buah tien dan berbagai tanaman jamu lainnya. Rencananya
selain diproduksi sendiri sebagai kegiatan home industri warga, hasil panen
akan dikirim ke sebuah pabrik jamu terkenal. Sehingga selain sebagai desa
penghasil jamu, Majegan dikenal sebagai salah satu penyuplai bahan jamu untuk
pabrik jamu ternama.
Ketua
asosiasi pengobatan tradisional Klaten Sugiman menyambut baik langkah yang
diambil pemerintah desa Majegan dalam hal ini masyarakatnya yang sudah mulai
peduli akan kesehatan herbal. Menurut Sugiman obat-obatan herbal sudah ada
sejak jaman nenek moyang dan menjadi obat yang sangat ampuh tanpa ada efek
samping. Sehingga apa yang dilakukan warga Majegan merupakan kegiatan positip
dalam pola hidup sehat yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah.
Sementara
camat Tulung Rohmat Sugianto mengapresiasi apa yang dilakukan warganya. Lahan
subur dan pengairan serta audara yang sejuk memang memungkinkan wilayah Tulung
untuk ditanami beragai tanaman obat, sayur serta bauah buahan. Kedepaan
menurutnya pihaknya akan menggandeng dinas peertanian dan kesehatan agar selain
mampu berproduki maksimal, secara medis warga tahu betul tentang kegunaan serta
khasiat tanaman yang mereka tanam.
“
Obat herbal dengan bahan baku tanaman baik buah dan dedauan sejak jaman nenek
moyang kita telah digunakan sebagai obat berbagai penyakit. Kini kita mencoba
menggeliatkan kembali perekonomian warga dengan membiasakan menanam tanaman
obat agar mampu menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan”, ujarnya.(aji)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...