Pernyataan ini disampaikan
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Wedi, Sriyani Eko
Wulandari, dan staf PKB Wedi Umi Salamah saat acara pencanangan Kampung KB di Dukuh
Mawen RW 03 Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Kamis lalu.
“Dukungan warga Wedi pada
program KB luar biasa. Ini terlihat dari keterlibatan ibu-ibu PPKBD dan Sub
PPKBD. Tanpa mereka (PPKBD dan Sub PPKBD), kami tidak bisa apa-apa. Karena
tenaga kami sangat terbatas (hanya berdua). Padahal, kami harus mengurusi 19
desa,” katanya.
Wulan menyampaikan, target
partisipatif permintaan masyarakat (PPM) untuk Kecamatan Wedi pada tahun 2017
ini sebanyak 5.675 orang peserta. Dan sampai sekarang, sudah tercapai 5.652
orang peserta. Jadi, sudah mencapai 95% lebih.
“Kami juga bersyukur, karena
berdasarkan data dari Puskesmas Wedi per Oktober ini, ada tambahan peserta KB
baru. Perinciannya, IUD 2 orang, kondom 5 orang, inflant 8 orang, suntik 20
orang, pil 30 orang, dan MOW 1 orang,” paparnya.
Meski begitu, PKB Wedi
terus bekerja keras. Ini karena ada 1.915 pasangan usia subur (PUS) yang saat
ini tidak ikut KB. “Mereka yang tidak ikut KB karena hamil ada 260 orang, yang ingin
anak segera 745 orang, yang ingin anak ditunda tetapi tidak ikut KB 421 orang, dan
yang tidak ingin anak lagi 489 orang,” paparnya. (kam)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...