![]() |
Pasien sebelum menjalani operasi didampingi dr Hanung |
Direktur
RSD Bagas Waras Klaten dr Limawan Budi Wbowo M.Kes didampingi dr Hanung dan
kepala ruang Nardoyo menjelaskan operasi katarak yang dilakukan di RSD Bagas
Waras berlangsung sehari yakni Kamis (5/10) hingga selesai. Dari seleksi yang
telah dilakukan di berbagai wilayah tercatat ada 24 pasien terindikasi terkena
katarak yang bisa dioperasi. Namun setelah melalui pemeriksaan medis hanya 9
pasien terdiri 2 laki laki dan 7 perempuan yang layak diopresi dan sisanya bisa
disembuhkan dengan menggunakan obat.
“Dari
hasil pemeriksaan tim medis kami, ternyata dari data awal sebanyak 24 calon
pasien yang akan menjalani operasi katarak, hanya 9 orang yang dinyatakan harus
menjalani operasi katarak. Sementara 15 pasien dalam kondisi mata yang bisa
disembuhkan dengan obat”, ujar Limawan.
Terkait
peserta operasi katarak gratis, Limawan menjelaskan, sebelum dilakukan operasi
tim dibantu pihak Puskesmas melakukan pendataan pada masyrakat diseluruh
wilayah Klaten khususnya mereka yang terindikasi memiliki penyakit katarak.
Selain itu petugas juga menyeleksi peserta operasi, karena diutamakan bagi
masyarakat yang nasibnya kurang beruntung dan tidak atau belum memiliki BPJS
atau jaminan sosial lainnya. Hal ini dilakukan karena RSD Bagas Waras ingin
benar-benar membantu dan berbagi pada mereka yang nasibnya kurang baik.
Kedepan
lanjut Limawan kegiatan seperti ini akan terus ditingkatkan, termasuk bekerja
sama dengan Puskesmas yang ada di Klaten dan Dinas kesehatan untuk memberi
layanan gratis pada warga kurang beruntung
yang berada di pelosok – pelosok desa. “ kami berharap dan merencanakan kedepan
kegiatan sosial pengobatan pada warga kurang beruntung lebih kita tingkatkan”,
harapnya.
Sementara
beberapa pasien yang menjalani opersi gratis mengaku senang dan berterima kasih
atas program yang dilakukan pihak RSD Bagas Waras Klaten. Mereka mengaku sangat
terbantu dengan adanya program tersebut.” Saya seneng dan berterima kasih pada
agas Waras karena penyakit katarak saya yang sudah 2 tahun ini akhirnya bisa di
operasi, mau operasi tidak punya beaya”, ujar Susi warga Ngalas, Klaten
Selatan.(adv)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...