![]() |
Aditya K. Penggagas Peringatan Hari Kesaktian Pancasila |
Namun
disaat masih ada orang yang meragukan “kesaktian Pancasila” sebuah kejutan mucul
dari warga kampung Klaten, kelurahan Klaten, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Dimotori
Aditya Kristiawan sosok preman sadar, Minggu malam (1/10) warga kampung Klaten
menggelar pesta musik guna memperingati hari kesaktian Pancasila, dengan
menampilkan orkes melayu Kalimba dari Boyolali, serta berbagai kegiatan sosial
lainnya.
Penggagas
sekaligus penyelenggara pesta musik hari kesaktian Pancasila Aditya Kristiawan
menjelaskan, kegiatan yang dilakukan masyarakat kampung Klaten adalah gerakan
nyata warga atas kecintaan dan kesetiaan pada Pancasila dalam bernegara. Dimana
warga kampung Klaten tidak hanya sekedar hapal teks Pancasila namun telah
mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari hari. Sehingga warga
kampung Klaten selama ini selalu guyub, rukun, tentram aman dan nyaman.
“Kami
kami ini dulu memang orang jalanan atau biasa disebut preman. Tapi kini semua
sudah berubah. Kami adalah para preman sadar yang sudah bertobat dan kembali
kejalan lurus yang benar. Sehingga apa yang kita lakukan saat ini sedapat
mungkin bisa berguna bagi masyarakat. Dan cinta kami pada tanah air melebihi
cinta pada nyawa kami sendiri”, ujar Aditya saat ditemui dirumahnya.
Terkait
dengan pentas musik yang digelar Aditya mengatakan selain guna memperingati
hari kesaktian Pancasila, sekaligus memberi hiburan pada masyarakat, apalagi
acara seperti ini belum pernah dilakukan, di Klaten. Maka sebagai warga saya
memberanikan diri untuk tampil memprakarsai peringatan hari kesaktian Pancasila
dengan pagelaran musik, karena hari kelahiran Pancasila tak kalah pentingnya
dengan hari nasional lainnya. ”Saya kira di Klaten baru pertama kalinya
peringatan hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan pagelaran musik seperti
ini”, ujarnya.
Terkait
dengan keberadaan Pancasila sendiri dengan tegas, Aditya sang preman sadar
mengatakan sudah menjadi kuwajiban bagi semua generasi muda mempertaruhkan jiwa
dan raganya untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Generasi muda
harus menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan NKRI dari rongrongan
orang atau golongan yang mau menggantikan Pancasila sebagai ideologi dan dasar
negara.
“Kami
selaku generasi penerus siap mempertaruhkan nyawa demi menjaga Pancasila dan
keutuhan NKRI. Saya berharap agar semua generasi muda diseluruh Inodenisia jangan
mudah terpengaruh dan terprofokasi oleh segala bentuk hasutan yang sifatnya
merongorong keutuhan NKRI, apalagi ingin
coba coba mengganti ideologi negara. Kita harus berani berada digarda terdepan
menghadapi orang orang seperti itui”, tegasnya. (mt.1/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...