Akibat muibah tersebut sebuah dapur
beserta isinya ludes terbakar, termasuk gudang yang bersisi motor dan sejumlah
barang elektronik hangus dilalap sijago mereh. Dalama musibah tersebut kerugian
ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Salah satu saksi mata mengatakan
saat itu rumah Wuryadi dalama keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya pergi.
Beerapa jam kemudian tiba tiba terdengar suara dentuman keras yang disertai
asap mengepul dan kobaran api. Mengetahui kejadian tersebut saksi bersama warga
langsung m elakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya.
Beruntung beberapa saat setelah
kejadian dua unit mobil pemadam kebakaran datang dan langsung melakukan
penyembprotan. Dibantu warga setempat akhirnya api bisa dipadamkan dan tidak
merembet kerumah penduduk lainnya. “Kejadiannya begitu cepat mas. Setelah
terdengar ledakan keras dari rumah itu, disusul kobaran api dan asap yang
membumbung tinggi”, ujar saksi.
Wuryadi pemilik rumah mengakui saat
itu rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Dirinya mengaku lupa jika sedang
menanak nasi. Sehingga diduga kuat api yang masih menyala membuat kendil
diatasnya tak mampu menahan panas dan akhirnya terbakar dan membuat tabung gas
dibawahnya meledak.” Saat pergi keluar untuk keperluan sebentar saya lupa mematikan
kompor, dan tak menyangka jika akibatnya jadi seperti ini”, ujarnya lemas.
Kapolsek Delanggu AKP Totok Mugiyanto membenarkan
adanya musibah kebakaran yang menimpa rumah Wuryadi warga Tlobong Delanggu.
Menurut Kapolsek untuk sementara tidak ada indikasi kesengajaan dalam musibah
tersebut. Api diduga kuat berasal dari tabung gas yang meledak karena adanya
panas yang luar biasa dai kompor yang lupa dimatikan.”, dari hasil olah TKP
sementara tidak ada unsur kesengajaan dari kejadian ini. Kebakaran murni
disebabkan kelalaian sang pemilik rumah tidak mmematikan komprnya”, tegas
Totok. (aji/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...