![]() |
Puncak Gunungsari konon diatas ada patung kuda peninggalan Raja |
Tak
mau kalah dengan wilayah lainnya, jajaran perangkat desa Kerakitan , Bayat
Klaten mulai mencoba menggarap obyek wisata “baru” peninggalan pemerintah
kolonial Belanda yakni “Omah Demit” yang berada di bukit Patrum perbukitan
kapur dusun Mojopereng. Tak hanya itu, jika memungkinkan Pemdes juga akan
mengembangkan obyek wisata alam lainnya yakni wisata embung yang ada di dukuh
Minong beserta puncak gunung Sarinya yang letaknya persis ditimur waduk Roowo
Jombor. Konon dipuncak bukit tersebut kita bisa melihat sebuah patung kuda
peninggalan Raja Surakarta, selain itu, kita juga bisa menikmati indahnya kota Klaten dari
ketinggian lebih dari 150 meter ini.
Untuk
bukit Patrum yang berada di pegunungan kapur Mojopereng, menurut rencana akan
dijadikan tempat wisata foto selfi dan gardu pandang. Alam pegunungan yang
indah serta adanya “omah demit” diatas nantinya juga akan dilengkapi gardu
pandang, sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan kota yang indah.
“
Jika daerah lain dengan potensi yang pas-pasan saja bisa dijadikan obyek wisata
yang mempu menghasilkan uang, kenapa kita tidak. Krakitan memiliki banyak
potensi wisata alam dengan latar belakang keindahan alam dan hutan yang indah.
Potensi ini yang kedepan akan kita kembangkan diawali dengan penggarapan tempat
wisata di komplek batu kapur yang ada di dusun Mojopereng”, ujar Sekretaris
Desa Kerakitan Rahmanto.
Untuk
saat ini lanjut Rahmanto penggarapan obyek wisata di bukit kapur Mojopereng
yang merupakan bekas tambang batu kapur (gamping) masih bersifat gotong royong
dikerjakan bersama – sama warga setempat dengan sistim giliran. Mereka secara
swadaya dan partisipatif mencoba untuk bekerja berbuat yang terbaik untuk
desanya. Namun kedepan rencananya semua obyek wisata yanag digarap akan
dikelola melalui Bumdes, sehingga capaian yang ditarget cepat terlaksana dan
lebih tertata.
“Untuk
sementara kita semua bekerja suka rela gotong royong dengan dana swadaya yang
ada. Namun kedepan nanti semua potensi akan kita kelola dengan Bumdes, sehingga
pembangunan dan penggarapanya lebih tertata, terarah dan jelas, karena untuk
membuat sebuah obyek wisata dengan fasilitas yang memadai dan mampu menarik
wisatawan tidak mudah, butuh tenaga ahli dan kerja yang profesional dibidangnya.
Kita semua berharap potensi yang ada di Krakitan ini mampu meningkatkan PAD
desa dan meningkatkan kesehateraan hidup warganya”, harapnya
Diakuinya selama ini potensi wisata di Krakitan memang belum atau tidak tergarap dengan baik dan terintregritas. Semua berjalan sendiri-sendiri tanpa ada arahan dari pihak manapun juga. Contohnya keberadaan obyek wisata Rowo Jombor dan warung apung yang selama ini tidak pernah memberi kontribusi apa apa pada desa, karena desa sendiri tak penah dilibatkan. Sehingga desapun tak bisa berbuat banyak jika saat ini banyak warung apung yang sepi dan tutup karena sepi pengunjung.
Selain
bukit Patrum (omah demit) yanag ada dibukit kapur dukuh Mojopereng, Pemdes
Krakitan rencananya juga akan menggarap sebuah embung buatan tahun 1973 yang
ada diperbukitan di dukuh Minong sebagai obyek wisata alam. Nantinya obyek
wisata embung ini akan dipadukan dengan keberadaan puncak bukit Gunungsari yang
berada disebelahnya, karena memiliki keindahan hutan dan alam yang luar biasa.
Dipuncak bukit ini kita bisa melihat beberapa patung sejarahaa peninggalan
jaman dulu salah satunya patung kuda yang konon milik raja Surakarta yang saat
itu tertegun melihat melimpahnya air di waduk Rowo Jombor.
Sudah saatnya geliat dan kemauan warga akan
kepeduliannya terhadap alam sekitar patut mendapat dukungan dan apresiasi dari
pemerintah setempat. Menjadi tantangan tersendiri bagi Plt Bupati Klaten Hajah
Sri Mulyani untuk menangkap dan mewadahi
potensi ini agar Klaten benar-benar memiliki kekayaan wisata yang bisa
diandalkan. Bupati melalui dinas Pariwisatanya harus segera turun tangan dan
menjemput aspirasi warga agar menjadi sebuah potensi yang
membanggakan.(adv-1)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...