Dalam sambutannya
dokter Rony mewakili Pelaksana tugas bupati mengatakan, sudah saatnya unit
layanan kesehatan terakreditasi sehingga mempunyai standar pelayanan yang jelas
dan bermutu dilakukan secara profesional. Disamping itu masyarakat sangat
menginginkan adanya keramah-tamahan petugas saat memberikan pelayanan.
Menurutnya
akreditasi sebagai tolok ukur pelayanan yang smart bisa mendukung layanan
disisi etika, karena pelayanan kesehatan saat ini harus diaksanakan secara
profesional yang dijalankan secara kompeten. Maka secara harafiah petugas
pelayanan kesehatan utamanya yang berada di Puskesmas diharapkan terus dapat
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan disertai etika yang tinggi agar dalam
membeikan pelayanan dapat dilaksanakan secara prima.
Kepala
Puskesmas Klaten Tengah, drg Emyliana Leksi mengemukakan, puskesmas yang diperkirakan
sudah berdiri sejak sebelum Kemedekaan itu kini setiap hari rata-rata melayani
194 pasien. Pelayanan yang juga dilakukan di delapan Pos kesehatan desa di
Klaten Tengah tersebut, dilakukkan oleh 27 orang Pegawai Negeri Sipil, 3
pegawai tidak tetap dan 6 orang karyawan kontrak.
Sementara plt
Kepala Dinas Kesehatan dokter Cahyono Widodo mengemukakan, dari 34 Pusekesmas
di Klaten yang telah terakreditasi sebanyak 23 unit. Penilaian dilakukan pada
tahun 2016 sebanyak 7 unit, tahun 2017 sebanyak 17 unit dan sisanya ditargetkan
sudah terakreditasi pada tahun 2018. ‘’ Yabg sudah terakreditasi, sebanyak tiga
unit katagori dasar, empat unit katagori madya dan satu unit katagori utama,
sedang penilaian yang dilakukan tahun 2017 hingga kini hasilnya belum keluar ‘’
ujarnya.
Ketua Tim
Penilai dokter Khairul Anwar mengatakan, maksud dan tujuan akreditasi adalah
untuk meningkatkan tata kelola Puskesmas dalam penyelenggaraan dan upaya
pelayanan kesehatan, meningkatkan mutu/kinerja Puskesmas dalam pelayanan, keselamatan pasien dan meningkatkan perlindungan bagi masyarakat dan lingkungan
.
Dijelaskan penilaian
akreditasi selain pada unit layanan kesehatan, juga Poliklinik dan
laboratorium. Penilaian akreditasi dilaksanakan mulai tahun 2016 oleh 350 tim saat
ini baru menyelesaikan 2228 Puskesmas dari sekitar 9500 Puskesmas yang ada di
Indonesia.(adv/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...