Ketua Peling Trotok, Suhardi saat bakti sosial (baksos) pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan gratis yang diadakan Pemuda Pamerdi Utomo Dukuh Trotok
bekerjasama dengan salah satu rumah
sakit swasta di Klaten Klaten, serta peresmian Posko
Sekretariat Peling pada Minggu (27/8) pagi menjelaskan, Peling terbentuk pada bulan
Oktober 2016. Namun, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Peling sejak bulan Juli
2016.
Suhardi memaparkan, di bidang kebersihan dan keindahan, Peling bersama
Penyuluh Pertanian (PP) Swadaya, TNI, Polri, dan petani sekitar membersihkan
saluran irigasi pertanian. Peling juga bekerjasama dengan SDN Kadibolo untuk memperindah
jalan poros desa dengan membersihkan rumput dan menanam bunga Refugia. Ini dimaksudkan
untuk mendukung program “Klaten kota bunga sejuta warna”.
Selain itu, Peling juga membuat taman di pinggiran Dukuh Trotok
sampai di perbatasan Desa Kadibolo. Ini untuk mempercantik wajah desa. Sedang di
bidang sosial kemasyarakatan, Peling mempunyai kebiasaan yang baik, yaitu menengok
dan mendoakan warga yang sedang sakit.
Sementara di bidang infrastruktur, Peling telah membangun gapura Dukuh
Trotok dengan biaya sekitar Rp 9.150.000. Untuk pembangunan gapura ini, Peling mendapat
subsidi dari Pemerintah Desa Trotok sejumlah Rp 2,5 juta. Kemudian, Peling juga
membangun Posko Sekretariat Peling yang juga difungsikan sebagai gardu
siskamling dengan biaya sekitar Rp 11.750.000. “Semua dana untuk pembangunan
posko ini murni dari iuran atau urunan anggota Peling. Kami tidak menarik dana
dari masyarakat,” ujarnya.
Sementara Camat Wedi Kukuh
Riyadi. Menurutnya, sangat
mengapresiasi gerakan kepedulian dari masyarakat bawah seperti
ini perlu terus dikembangkan ke dukuh atau desa lain. Apalagi, Kabupaten Klaten
sekarang sedang darurat sampah.(rent)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...