![]() |
Lurik Carnival Klaten 2017 |
Dimulai sekitar pukul puklul 14.30 hingga pukul 17.00 acara
diawali dengan tampilnya pasukan Keprajuritan yang diperankan oleh anggota
Satuan Polisi Pamong Praja, disusul iring-iringan Kereta Kencana dan puluhan kereta
kuda yang ditumpangi oleh Pelaksana tugas Bupati Klaten hajah Sri Mulyani, Ketua
DPRD Agus Riyanto, Muspida, serta para pejabat dengan pakaian khas LURIK
TRADISIONAL Klaten.
Selain lurik tampil pula kelompok Drum Band Gita Pamong
Praja Surakarta untuk memeriahkan acara. Sementara peserta karnaval lurik
berasal dari berbagai dinas serta unsura lain seperti jajaran OPD, dina pensdidikan, kecamatan, sekolahan,
Badan Usaha Milik Daerah, Rumah Sakit Bagas Waras dan Kelompok sweasta dari
Group Amigo.
Acara menyita perhatian puluhan ribu pengunjung dari
wilayah Klaten dan sekitarnya tersebut mengangkat thema sesuai ciri khas asal
peserta. Utusan dari Delanggu yang dikenal sebagai daerah penghasil padi
mengangkat thema TUMBUK PARI, Manisrenggo TEMBAKAU SRINTHIL, Wedi Program Kali
ku Bersih, Jatinom Penyebaran Apem dan lain-lain .
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaaan dan Olah Raga Klaten
Jaka Wiyana, selaku penanggung jawab Karnaval mengemukakan, Kegiatan Lurik
Karnival tahun 2017 dalam rangka perinagatan Hari Jadi Klaten ke 213 dan HUT RI
ke 72 dimaksudkan untuk mengenalkan dan mengangkat kembali hasil industri
kerajinan Klaten yang pernah mengalami masa jaya pada puluhan tahun silam, agar
masyarakat kembali mengenakan pakaian berbahan produk lokal tersebut. ‘’ Klaten
Lurik Karnival Tahun 2017 diikuti oleh 35 kelompok peserta dari kecamatan, OPD,
sekolahan dan swasta ‘’ jelasnya.
Sementara beberapa penonton mengaku cukup kecewa dengan pelaksanaan kali ini karena kurang tegasnya petugas kemanan dalam membatasi anatara peserta dan penonton. Sehingga pelaksanaan kali ini terkean sedikit semrawut, sehingga hasilnya kurang memeuaskan. " Koq semrawut ya mas. Kita ggak bisa lihat peserta malah melihat penonton yang berjubel ditengah jalan", ujar salah satu warga dari Manisrengggo. (dehan/masaan)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...