Pelaksana
tugas (Plt) Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wahyudi
Martono selaku ketua panitia
penyelenggara mengatakan, deklarasi oleh
250 peserta perwakilan dari Tim Pengggerak PKK kecamatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kecamatan, Da’i
Kamtibmas Tokoh agama/masyarakat dan pemuda serta pimpinan Oraganisi
Kemasyarakatan dan lain-lain dilanjutkan dengan Sarasehan Penanganan Konflik
Sosial Dalam Rangka Mencegah Faham Radikalisme dan Terorisme di daerah setempat.
Dijelaskan
Wahyudi dengan forum ini diharapkan semua menginformasi serta masalah yang
terjadi didaerah dapat terpantau dengan persamaan persepsi, dalam hal penanganan
masalah konflik sosial dan lainnya. Hadir sebagai pemberi materi Kapolres
Klaten AKBP M Darwis, Kepala Kejaksaan Negeri
Zuhandy dan KH M Dian Nafi
Pengasuk Ponpes Al Muayyad Makam Haji Kartosuro Sukoharjo
Pelaksana
tugas (Plt) Bupati Klaten Hajah Sri Mulyani mengatakan, kabupaten Klaten
memiliki masyarakat yang majemuk dari sisi agama, ideologi politik, organisasi
kemasyarakatan, golongan ras maupun etnik. Sehingga kondisi ini mempunyai dua
potensi baik sebagai perekat namun juga bisa menimbulkan potensi konflik
sebagai dampak adanya perbedaan. Untuk itu lanjut istri manatan Bupati Klaten
Sunarno ini perlu sikap saling menghormati dan menghargai agar tercipta
kerukunan dan ketentraman dalam hidup bermasyarakat,
‘’Upaya
menjaga kerukunan, ketertiban dan keamanan dilakukan cepat dan damai, sekaligus
pencegahan secara persuasif dalam menyeleseikan permaslahan masyarakat
berpotensi menimbukan konflik sosial dan
tindak kekerasan ‘’ tandasnya.(masan.dehan)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...