![]() |
Sendang Sinongko Pokak Ceper Klaten penuh misteri |
Dalam
tradisi ini warga desa Pokak dan sekitarnya masih yakin, jika keberadaan
sendang Sinongko yang ada dipinggir desa mereka merupakan sumber air yang tidak
akan pernah kering, selama warga setempat masih bersedia melakukan apa yang
telah dilakukan para nenek moyang dahulu. Salah satunya ialah menggelar acara
ritual menyembelih kambing dibawah pohon beringin serta menjaga lingkungan
serta eko sistem sekitarnya. Dengan cara ini diyakini, walau musim kemarau para
petani tidak akan kesulitan air dalam menggarap sawah.
Sugiman
salah satu sesepuh warga setempat mengatakan, ritual menyembelih kamabing
memamng sudah ada sejak nenek moyangnya dulu. Mereka melakukan sebagai bentuk
rasa syukur Pada Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang melimpah. Sehingga
mereka melakukan ritual menyembelih kambing dan makan bersama, sebagai simbol
kebersamaan dan kerukunan dalam bergotong royong.
Sementara
terkait kejadian aneh dalam penyembelihan puluhan kambing yang darahnya hilang
begitu saja tanpa meninggalkan bekas, Sugiman mengaku tidak bisa menerangkan
secara nalar. “ Yang jelas darah hasil penyembelihan kambing hilang begitu saja
dan itu sudah berlangsung sejak jaman dulu, saya sendiri tidak tahu mengapa itu
bisa terjadi”, ujarnya.
Sendang
Sinongko di Desa Pokak, Ceper hingga kini memang masih menyisakan banyak cerita
dan kejadian misteri yang sulit dijangkau oleh nalar sehat manusia. Air sendang
ini tak pernah asat walau terjadi kemarau panjang sekalipun. Konon Sendang ini
dulu pernah digunakan untuk singgah Raja Surakarata Hdiningrat saat tengah
berpergian.(ajipamungkas)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...