![]() |
Almarhum Bripda Gilang |
Rencananya
almarhum Gilang dimakamkan hari Kamis (25/5) dipemakaman umum Desa Srago Gede yanag berjarak
sekitar 100 meter dari rumahnya dengan upacara penghormatan secara militer. Rencana jenasah baru akan diterbangkan
dari jakarta dengan pesawat terbang menuju Bandara Adisucipto Jogjakarta atau
bandara Adi Sumarno Solo. Menurut salah satu keluarga pemakaman akan dilakukan
sekitar pukul 16.00.
Isnani
Suci Rahayu bude yang merawat almarhum sejak kecil mengaku kaget dan shok
setelah mendengar kabar keponakan yang sudah dianggap anaknya sendiri menjadi
salah satu korban bom bunuh diri di terminal kampung Melayu. Dirinya mengaku
tidak punya firasat apa-apa karena saat pulang 4 hari yang lalu, almarhum tidak
menunjukkan hal yang aneh-aneh.
Hal
sama disampaikan Rahmad Sugiyanto (44) paman korban yang tidak menyangka jika
keponakannya akan pergi secepat itu dan dengan cara yang tragis. Dirinyapun
tidak punya firasat apa-apa selain melihat wajah korban tampak kusut dan
sedikit sayu saat pulang Sadranan 4 hari lalu. Namun firasat tersebut tidak
begitu dipikirkan karena menganggap almarhum kecapekan dalam perjalanan.
“Tidak
ada firasat apa-apa dalam keluarga sebelum Gilang pergi meninggalkan kita
semua. Saya hanya merasakan hal aneh, dimana almarhum tampak lesu dan kuyu
tidak ceria saat pulang Sadaranan beberapa hari lalu. Namun hal itu saya anggap
biasa karena mungkin dia kecapekan”, ujarnya.
Terkait
kepergian almarhum dalam peristiwa tersebut Rahmat mengaku mengutuk keras
perbuatan biadab yang dilakukan pelaku bunuh diri tersebut. Menurut Rahmat
perbuatan tersebut bukan lagi sebuah ajaran agama yang benar namun sebuah
pembunuhan dengan alasan Jihad.
”Kami
seluruh keluarga mengutuk keras pelaku bom bunuh diri dan semua jaringannya
yang telah melakukan perbatan biadab dengan atas nama perjuangan Jihad. Ini
bukan Jihad tapi perbuatan biadab orang orang yang tidak punya agama”,
tegasnya.(farought)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...