![]() |
Kepala Sekolah SMP Negeri II Klaten saat menerima hadiah |
Beberapa yang mendapat bantuan
antara lain LKSA sebesar Rp. 25 juta untuk beberapa LKSA. Dalam kesempatan itu
istri mantan Bupati Klaten H. Sunarno ini juga bekenan menyerahkan hadiah bagi
para pemenang Lomba. Masing-masing untuk
Lomba kebersihan antara UPTD Pendidikan jura 1 UPTD Cawas, Wedi dan Juwiring, antar Sekolah dasar Juara
1 SDN Cawas, SDN Pandeyan Jatinom dan SDB Kebondalem Lor Prambanan. Lomba
tingkat SMP juara 1 SMPN2 Klaten, jura 2 SMPN 1 Jatinom dan juara 3 SMPN 1
Jogonalan.
Lomba kebersihan antar Puskesmas, juara nya dimenangkan Puskesmas
Manisrenggo, Karangdowo dan Klaten Utara .
Untuk kantor kecamatan dimenangkan kecamatan Prambanan, Delanggu dan
Nngawen. Kebersihan antara Organisasi Perangkat daerah (OPD) dimenangkan oleh
Dispertan, Dinas PU dan PR serta Sekretariat daerah. Sedang lemba kwebersihan pasarr, juaranya
diraih Pasar Cokro kembang, disussul PaSAR Masaran Cawas dan Pasar Srago
Mokayan Klaten tengah.
Sementara untuk lomba merisas
wajah isteri, juara 1 diraih kepala UPTD Pendidikan kecamatan Prambanan, UPTD
kecamatan Karangnongko dan Dirut Bank Klaten. Lomba Bola Joget Putra juara 1 Dispendukcapil, UPTD Pendidikan
Prambanan dan UPTD Pendidikan Klaten Tengah. Lomba Bola Joget Putri
dimenangkan Kecamatan Klaten Selatan,
BPKD dan UPTD Pendidikan kecamatan Karranganom.
![]() |
Tim jaga medis RSUD Bagas Waras Klaten di alun-alun juga berpakaian adat |
Dalam upacara Jum’at pagi (21/4) yang
dihadiri sekitar 1500 pegawai negeri
sipil, semua dilakukan dengan tata cara adat Jawa tengah dengan bahasa jawa
Kromo inggil. Mulai parnoto cara, Manggala bergada. Hastungkara, Waosan Riwayat
Singkat Raden Ajeng Kartini higga Inspektur
upacara oleh plt Hajah Sri Mulyani.
Plt bupati Klaten Hajah Sri Mulyani, ditemui usai memimpin
berharap, semua wanita Indonesia khususnyaara Srikandi yang ada di Klaten untuk
terus mencari ilmu demi kebahagiaan
keluarga masyarakat bangsa dan negara. Karena
dengan tambahan ilmu yang dimiliki diharapkan akan membawa dampak positip pada lingkungan
sekitar dimana warga akan semakin baik dan sejahtetra. “ Wanita bukan sekeder
hiasan rumah dan pelengkap kehidupan. Namun diciptakan untuk kesempurnaan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang bisa ditauladani anak keturunannya demi
masa depan generasi yang akan datang“ ujarnya.
Menurut Hajah Sri Mulyani, RA
Kartini pernah menulis surat yang berisi, SEDYANING PAWIYATAN MAKATEN MBOTEN ADAMEL
WANITA TANAH JAWI KEDAH KADYA PARA WALLANDI, ANANGING KADOSPUNDI PARA WANIYA
TANAH JAWI ANGGADAHI PAKARTI KANG ENDAH SATEMAH HANDAYANI BEBRAYAN AGUNG
( Pendidikan tidak dilaksanakan untuk membuat wanita tanah Jawa harus seperti
Belanda, tetapi menjadikan Wanita Jawa memiliki Budi Pekerti Luhur yang
bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara).(aan/mashan)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...