![]() |
Salah satu agen bus di wilayah Karangwuni |
Dalam penertipan yang di lakukan oleh Dinas
perhubungan lagi lagi di tolak oleh para agen Bus malam yang ada di Karangwuni, Ceper,
Klaten.
Ketegangan di picu dengan adanya penolakan peraturan baru yang di keluarkan Dishub Klaten dimana aktivitas agen bus
malam menurunkan dan menaikkan penumpang harus di dalam terminal. Agen bus tidak boleh menurunkan penumpang disembarang
tempat. Hal ini di
rasakan memberatkan bagi agen bus yang sudah bertahun-tahun punya tempat tetap.
Disamping itu para agen yang tersebar disepanjang
jalan Jogya – Solo mulai dari Tegalgondo hingga Prambanan belum pernah menerima sosialisasi dari Dinas perhubungan Klaten terkait peraturan
tersebut." Seharunsya Dinas
perhubungan melakukan sosialisasi adanya
aturan baru, setelah itu baru ada penertiban. Itupun jika para agen setuju.
Tidak asal main tutup”, ujar salah satu agen.
Menurut Sonya salah satu agen,
dirinya pernah dengar aturan itu memang sudah disosialisasikan, tapi baru di
terminal Ir Sukarno. Sementara agen diluar terminal belum pernah menerima
sosialisasi. "Kami belum pernah menerima pemberitahuan hal itu, maka dengan ini kami meminta Dishub untuk membatalkan rencana penertipan agen-agen
di luar terminal" imbuh Sonya.
Rencananya dengan didampingi LBH yang akan mendampingi,
paguyuban agen Bus malam Klaten akan beraudiensi dengan
DPRD Klaten terkait dengan kelangsungan mata pencaharian mereka sebagai penjual tiket. Karena adanya aturan tersebut akan berpengaruh pada pendapatan mereka.
Sementara itu sumber lain mengatakan, peraturan itu muncul karena
Pemkab Klaten sudah kehabisan akal dalam upaya “menghidupkan” keberadaan terminal Bus IR. Sukarno yang berada di
Kelurahan Buntalan Klaten Tengah. Karena
sejak dibuka hingga kini suasana terminal memang sepi.
Terminal tampak ramai ketika
ada bus malam antar Propinsi yang istirahat
dan bermalam disitu. Sementara kegiatan naik turun penumpang relatif sangat
sepi. Jika malam harais suasana sepi seperti "kuburan" hanya ramai anak anak muda yang kencan dan pacaran. Sehingga ada dugaan aturan yang mengharuskan bus malam menurunkan penumpang di terminal IR.
Soekarano, agar terminal yang dibangun dengan dana milliaran rupiah itu tampak ramai.
(alfarauoq
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...