Kepala SDN Wonosari 1 Trucuk Tukiman
selaku ketua panitia penyelenggara mengemukakan, after school program (ASP)
merupakan program pengembangan potensi siswa sesuai m,inat dan bakatnya.
Disamping itu juga untuk penguatan guru, orang tua siswa untuk mendiskusikan
isu hak anak, pola asuh anak dan pengurangan pekerja anak dan bentuk pekerjaaan
terburuk bagi anak dan dampaknya. “ ASP di Klaten diselengarakan di SDN 1
Mireng dan SDN 1 Wonosari kecamatan Trucuk selama enam bulan digolongkan
menjadi 4 kelas pembelajaran yaitu Kelas Pertanian, Lingkungan Hidup, Seni dan
Budaya serta Kelas sastra “ ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas
Pendidikan kabupaten Klaten, Bambang Teguh Setyo mewakili Plt bupati Klaten
mengatakan, Pemerintah kabupaten Klaten mengapresiasi program yang
diselengarakan STAPA center dan HM Sampurna dalam mengupayakan pengembangan dan
penguatan siswa berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki. Langkah dan
pemikiran yang dinanti tersebut diharapkan dapat menjadi langkah dan pemikiran awal dalam
mambangun pendidikan Klaten, yang arahnya bukan saja tanggung jawab pendidik di
sekolah, namun juga menjadi tugas bersama dalam menciptakan lingkungan yang layak
bagi tumbuh kembang anak.
Kegiatan ini, diharapkan dapat
menumbuh-kembangkan tekad dan semangat semua lapisanm masyarakat utamanya para
orang tua dan pendidik akan arti pentingnya perlindungan terhadap pertumbuhan,
perkembangan dan pendidikan anak-anak. Hasl ini dilakukan untuk menyia[pkan
sumberdaya manusia yang tangguh dan ulet serta profesional menghadapai era
globalisasi. ‘’ Orang tua dan pendidik agar selalu memberi kesemopatan pada
anak untuk menikmati dunianya secara utuh yang senantiasa riang, gembuira dan
ceria ‘’ tandasnya, (han/abe)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...