![]() |
Romo Ignatius Slamet, dalam perayaan Natal Korpri Kab Klaten |
Pastor Paroki Maria Assumpta Klaten Rama Ignasius Slamet Riyanto, Pr
pada perayaan Natal umat kristiani (Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
Kabupaten Klaten tahun 2016 di Gedung Eko Kapti Klaten, Rabu (4/1),
menyampaikan, peristiwa OTT ini bisa menjadi blessing in disguise bagi Kabupaten Klaten.
“Peristiwa OTT ini bisa menjadi blessing
in disguise. Bisa menjadi “berkat yang tersembunyi” bagi Kabupaten Klaten.
Karena itu, sebaiknya Bu Hartini menjadi “Vocalista Angels”. Dia harus
menyampaikan kebenaran. Yang salah harus diungkap. Semuanya harus dibuka.
Peristiwa OTT ini bisa menjadi titik balik untuk melaksanakan revolusi mental
yang digagas Pak Jokowi (Presiden RI). Sehingga ke depan, Klaten menjadi lebih
baik,” kata rama.
Rama asal Deles, Kemalang ini menambahkan, untuk mencegah korupsi,
para Apartur Sipil Negara (ASN) perlu melakukan tiga perubahan, yaitu perubahan
moral, sosial, dan ekonomi.
Dalam bidang moral, kebiasaan membolos, tidak disiplin, kerja slintutan, dan sebagainya harus
dihilangkan. Karena kebiasaan seperti itu adalah perilaku korupsi
kecil-kecilan. Sedang dalam bidang sosial, para ASN harus mau berbenah dan
merubah diri dari perilaku tidak terpuji. Karena kalau tidak mau berubah,
masyarakat bisa menjadi tidak percaya kepada Pemkab klaten. Sementara dalam
bidang ekonomi, para ASN harus membiasakan mengatakan “cukup”. Karena korupsi
dimulai dari perasaan tidak cukup.
“Maka, biasakan mengatakan cukup dan terus bersyukur. Jangan
menyalahkan atau menghujat orang lain. Kalau kita sudah benar dan bersih,
yakinlah semuanya akan berjalan baik,” pesan rama.
Sedang Staf Ahli Bupati Klaten Rony Roekmito mengajak para ASN di
Pemkab Klaten untuk menyikapi peristiwa OTT yang terjadi di Klaten ini secara
bijak. “Kita tidak perlu menghujat satu sama lain. Sebaliknya, kita harus
saling instrospeksi diri dan merefleksi,” ujarnya. (ius)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...