![]() |
Kepala PU dan ESDM Klaten Ir Tajudin Akbar dan Staf tinjau pelaksanaan jalan lingkar Delanggu |
Saat Klaten memiliki jalan
sepanjang 769,86 kilometer. Jika dibanding dengan kota lain di Jawa Tengah,
Klaten menempati urutan ke 3 setelah Kabupaten Cilacap. Dari jumlah tersebut
semua jalan yang ada bertipe kelas III atau jalan Kabupaten dengan beban berat
maksimal 8 ton.
Permasalahan Klasik bagi jalan di
Klaten ialah hari ini diperbaiki besok pagi sudah jebol. Sehingga Klaten
dikenal sebagai jagoan jalan rusak. Bagi masyarakat yang belum paham dan tahu
permasalah yang mendasar, seketika akan langsung menyalahkan Bupati, PU atau
konraktror yang diangap tidak becus membuat jalan yang baik dan berkualitas. Namun gagal paham tersebut bisa
membuat masyarakat mengerti setelah kepala PU dan ESDM Ir Tajudin Akbar dan
Kasi pembangunan Jalan dan jembatan Klaten Suryanto memberi penjelasan detail
dan ilmiah tentang kondisi jalan di Klaten yang sebenarnya.
![]() |
Angkutan over kapasitas inilah penyebab utama hancurnya jalan di Klaten |
“Jalan di Klaten sebenarnya bisa
bertahan lebih dari 5 tahun jika dilalui dengan kendaraan yang memiliki beban
berat sesuai ketentuan, menginat jalan di Klate semuanya bertipe kelas III. Namun
yang terjadi di Klaten sudah kelewat batas. Jalan kelas III yang hanya mampu
menahan beban berata 8 Ton, setiap hari harus menanggung bebang berat truk
muatan galian C dengan volume lintas sehari mencapai lebih dari 1000 truk,
dengan beban berat diatas rata- rata 10 ton. Inilah penyebab utama mudahnya
jalan di Klaten hancur”, demikian ditegaskan Ir Tajudin Akbar saat melakukan
sidak jalan cor lingkar barat Delanggu.
Dengan kondisi ini maka wajar
jika umur perbaaikan atau peningkatan jalan di Klaten hanya mampu bertahan
seumur jagung. Bahkan sebaik apapun yang telah dilakukan kontraktor dalam
membangun jalan hasilnya akan sia sia jika masalah overloud muatan angkutan di
Klaten tidak segera di tertibkan. Hal ini khususnya terjadi di wilayah Klaten
bagian utara atau jalan yang merupakan jalur angkutan truk galian C.
![]() |
Pembangunan mulai bisa dirasakan jalan kampungpun sudah mulai dibeton mulus |
Menurut Tajudin salah satu
alternatif yang mampu mengatasi hal tersebut ialah membangun jalan dengan
menggunakan beton dengan ketebalan tertentu. Namun hal ini tidak serta merta
bisa dilakukan secara menyeluruh mengingat anggaran yang diperlukan sangat
besar. Sebagai perbandingan untuk pembuatan jalan dengan kontruksi cor beton
setiap kilometernya membutuhkan beaya sebesar Rp 3,5 milliar dengan ukuran
lebar 5 meter tebal 25 centi. Dana sebesar ini jika untuk membuat jalan dengan
spesifikasi aspal bisa mendapat jalan aspal mulus sepanjang 5 kilometer.
Menurut Tajudin beruntung Klaten
memiliki Bupati Sri Hartini. Karena mulai tahun 2017 orang nomor satu di Klaten
ini akan menjadikan masalah jalan akan sebagai salah satu scala prioritasnya. Bahkan
beliau sudah mencanangkan tekadnya selama 5 tahun kepeimpinannya jalan di
Klaten harus baik dan mulus. Sehingga tak ada lagi istilah Klaten berlobang
atau Klaten jagonya jalan berlobang. Dan guna menunjang tekad dan program
tersebut,Tajudin menegaskan PU dan jajaran isntasi terkait siap mengawal,
melaksanakan dan menjalankan semua intruksi sesuai harapan dan tekad Bupati Sri
Hartini dalam upaya menuju Klaten Yang Maju Mandiri Dan Berdaya saing.
(bersambung)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...