![]() |
Rumah warga yang terancam longsor (foto Ayub) |
“Tebing sepanjang 50 meter yang dibangun beberapa waktu lalu kondisinya saat
ini sangat memperihatinkan dan rawan jebol. Sehinga jika turun hujan air deras
yang mengalir dari atas bukit sering membawa matrial batu dan menimpa rumah
kami”, ujar mbah Kirno, (70) warga setempat.
Menurut Kirno warga lebih memilih ngungsi ke rumah warga atau saudara dikampung
sebelah jika turun hujan deras. Bahkan akhir Setember kemarin semua warga
mengungsi karena hujan deras dan angin besar sempat membuat beberapa pohon tumbang
dan menghanyutkan matrial batu kecil dari tebing. ”akhir September kemarin, kami
semua sempat mengungsi”.ujarnya.
Wilayah ini sempat mengalami longsor besar pada tahun 2015, dimana pada saat
itu tanggung sepanjang 50 meter jebol dan beberapa rumah penduduk rusak berat.
Beruntung pada peristiwa tersebut tidak sepat menimbulkan korban jiwa hanya
kerugian matrial ratusan juta. Peristiwa ini hingga saat ini masih membuat
warga trauma sehingga jika turun hujan warga lebih baik mengungsi.
Kepala Desa Ngandong kecamatan Gantiwarno, Surat membenarkan hal tersebut.
Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, selain koordinasi, karena bangunan talud
milik pemerintah Gunung Kidul. “Yang dapat kita lakukan hanya koordinasi dengan pemerintah Gunung Kidul.
Dan warga kita minta tetap waspada, apalagi jika turun hujan deras yang
disertai angin”, ujarnya.(yub/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...