![]() |
Anggota SH Teratai pelaku pengerusakan digelandang ke Mapolres Klaten |
“Ketika pengurus datang ke saya
dan menanyakan bagaimana penyelesaiannya, silakan lihat dulu ke depan stasiun
ada beberapa rumah dan warung yang di rusak padahal mereka tidak tahu apa-apa,
dan masalah peneyelesaiannya kita akan proses secara hukum. Dulu mereka sudah
buat pernyataan” terang Kapolres Klaten AKBP Faisal.“Selain itu adanya pelaku yang
masih bersetatus pelajar, orang tua dan pihak sekolah akan di panggil untuk
membuat surat pernyataan.” Imbuh Kapolres Klaten.
![]() |
Salah satu rumah penduduk Ngeseng yang rusak |
Seperti yang telah di beritakan
sebelumnya, 150 orang melakukan pengerusakan rumah dan warung sepanjang jalan
depan stasiun Ceper di dukuh Ngeseng, Jambukulon, Ceper. Kejadian tersebut di
picu oleh perselisihan antara Ridho Hakiki (15) dan Dendi (20) pada hari
minggu, (28/08).
Sebelumnya kedua belah pihak telah
di damaikan oleh polsek Ceper dan sudah membuat surat pernyataan. Namun, Ridho
yang merupakan salah satu anggota perguruan SH teratai merasa kurang puas
dengan perdamian tersebut dan mengajak teman-temannya untuk mendatangai Dendi.
Dan berbuntut aksi anarkis minggu malam. Padahal kedunya masih saudara.
Dari kejadian itu sebanyak 17
rumah warrga Ngeseng, Jambukulon, Ceper rusak akibat lemparan batu. dalam
mengatasi aksi anarkis tersebut Polres Klaten mendatangkan 2 Pleton Dalmas, 1
Pleton Brimob di tambah 1 pleton Kodim. Selain mengamankan pelaku petugas juta
menyita puluhan senjata tajam berikut puluhan motor pelaku. (hil)
like
ReplyDelete