![]() |
Bupati Klaten Hj Sri Hartini menerima sertifikat dari Kepala LH Klaten Ir.Tajudin Akbar. |
Sebuah prestasi luar biasa setelah
20 tahun lebih Klaten minim prestasi, khususnya dibidang lingkungan dan
kebersihan. Sertifikat yang diberikan dengan kreteria penilaian penigkatan
kinerja pengelolaan lingkungan perkotaan yang signifikan ini, diharapkan mampu
menjadi landasan awal Klaten meraih prestasi Adipura di tahun mendatang. Terakhir Klaten menerima Adipura tahun 1996.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Klaten Ir.Tajudin menjelaskan telah ada kemajuan yang luar biasa dalam
pembangunan di Klaten, khususnya tentang pengelolaan lingkungan, khususnya
dikota yang berdampak pada kebersihan dan keserasian kota. Pengelolaan dan
pembuatan taman di berbagai wilayah, penataan lahan serta pemanfaatan lahan
untuk hutan kota dan ruag terbuka hijau serta penanganan sampah yang pelan
namun pasti adalah point bagi Klaten bisa meraih sertifikat Adipura.
“Ini merupakan langkah awal yang
baik bagi pemerintahan pemimpin yang sekarang, dimana dalam 20 tahun terakhir
kita berada di posisi 30 dari 35 Kabupaten yang ada di Klaten. Harapan kita
tahun depan kita yang saat ini ada diperingkat tengah atau kisaran angka 15,
bisa meraih penghargaan Adipura, seiring penanganan sampah yang semakin padu
dan baik”, ujarnya.
![]() |
Piagam Sertifikat Adipura untuk Klaten |
Bupati Klaten Hj Sri Hartini usai
menerima sertifikat Adipura di Ruah Dinas Bupati menjelaskan, piagam yang diterima
merupakan cambuk dan tantangan bagi jajaran pemerintah daerah dan seluruh
rakyat Klaten untuk termotivasi lebih baik lagi dalam hal penataan lingkungan
dan kebersihan. Untuk itu Bupati berharap aga tahun depan masalah pengelolaan
sampah dibeberapa tempat yang saat ini tengah diproses pembangunannya dapat
segera selesai.
“Masalah sampah memang menjadi
kendala utama mengapa Klaten sulit mendapat Adipura. Namun saya optimis masalah
pengolahan dan penanganan sampah akan cepat selesai dan tahun depan kita sudah
bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi, seperti penghargaan Adipura yang
pernah kita terima 20 tahun lalu”, ujar Bupati.
Masalah sampah memang menjadi
kunci utama keberhasilan suatu daerah dalam meraih prestasi Adipura.
Pengelolaan sampah tidak sekedar dibuang ditempat pembuangan akhir, namun bisa
diolah dan dimanfatkan secara maksimal. Saat ini Klaten memang terpuruk dalah
hal kebersihan dan penataan lingkungan.
Dari 35 Kabupaten kota yang ada,
Klaten menempati urutan nomor 30 atau noor 5 dari bawah. Namun dengan diterimanya
sertifikat Adipuran peringkat Klten naik berada di kisaran angka 12. Sedang
dalam penerimaan sertifikat kemarin 7 kabupaten kota di Klaten menerima
penghargaan sama, seperti Kabupaten Purworejo, Magelang, Pekalongan dan lainya.(hil/get)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...