![]() |
Tumpukan sampah di tengah pasar Klaten Kota |
Beberapa sopir truk pengangkut
sampah saat ditemui mengaku belum bisa membuang sampah karena beberapa TPA
seperti Joho di Prambanan dan Gemampir di Karangnongko penuh dan sudah tidak
bisa menampung. Sementara rencana pembuatan TPA di Troketon Pedan Klaten hingga
kini masih terkatung-katung.
” Sampai saat ini saya belum
dapat perintah dari pimpinan harus membuang sampah dimana. Sehingga sudah tiga
hari truk dengan muatan penuh saya parkirkan di halaman kantor work shop DPU
Klaten”, ujar salah satu sopir.
Hasil investigasi lapangan
Mattanews mendapatkan gunungan sampah ada di hampir sudut kampung atau pasar. Di
pasar gede Klaten kota, gunungan sampah sudah membuat pedagang dan pengunjung
pasar resah. Bau busuk yang begitu menyengat membuat pembeli enggan datang ke
pasar. Hal sama juga terjadi di beberapa bak sampah sementara. Karena sudah tak
mampu menampung, akhirnya banyak warga yang membuah sampah disepanjang sungai
terdekat.
![]() |
Kabid Pertamanan&Kebersihan PU Klaten M.Sodiq |
Kabid pertamanan dan kebersihan
DPU ESDM Klaten M. Anwar Shodiq menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan
pembicaraan dengan pihak Kepala Desa Jomboran Klaten Tengah terkait rencana
pembuangan sampah sementara ditanah DPU yang ada di Desa Jomboran. Menurutnya
DPU masih punya lahan kosong sekitar 700 meter persegi yang letaknya tak jauh
dari TPA Jomboran.
“Saat ini kita sedang kulonuwun
dan pendekatan dengan pihak desa Jomboran, karena kita akan membuang sampah di
tanah kita sendiri yang ada di dekat komplek TPA Jomboran. Untuk jangka panjang
kita masih menunggu realaisasi pembuatan TPA Troketon Pedan yang hingga kini
masih terus diupayakan segera dibangun”, Ujarnya.(get/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...