![]() |
Busro Mukodas ikut saksikan otopsi Siyono |
KLATEN
Mattanews.com - Otopsi jasad Siyono akhirnya jadi di laksanakan,
Keberatan warga tentang penolakan otopsi ternyata tidak benar. Bahkan warga
sekitar antusias ingin mengetahui mengenai penyebab kematian Siyono dengan
membantu bongkar makam bersama Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
Muhammadiyah).
“Penolakan warga terhadap otopsi jenasah Siyono
tidak benar, warga Brekungan malah membantu kita dengan sukarela” ujar Ketua
Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak.Minggu (3/4/2016).
Otopsi di mulai dari pukul 7.30 WIB dan selesai
pada pukul 12.00 WIB. Sebanyak 9 dokter ahli Forensik dari Muhamadiyah di
turunkan untuk melakukan otopsi di tambah 1 orang dokter forensik dari Polda
jawa Tengah.
Selain tim dokter,
tampak pula ketua PP Muhamadiyah bidang hukum Busro Muqodas dan tiga orang komisioner Komnas HAM dalam proses Otopsi. Sebelumnya warga
sempat kaget dengan kedatangan Brimob
dari polda jawa tengah bersenjata lengkap dalam prosesi tersebut.
Usai melakukan otopsi terhadap jenasah Siyono,
temuan di sampaikan langsung oleh dokter forensik dan di
paparkan oleh Komisioner Komnas HAM Manager Nasution di depan awak media.
Disebutkan ada beberapa luka di tubuh Siyono.
“Ada sejumlah bekas luka benda tumpul di beberapa
bagian tubuh yang nanti akan diuji di laboratorium, dan ada beberapa patah
tulang," ucap Manager kepada wartawan, Minggu (3/4). Dari hasil temuan
itu, akan diuji laboaratorium dan di jadikan bahan bagi komnas HAM untuk
mengungkap penyebab kematian Siyono
Proses autopsi dibutuhkan untuk mengungkap fakta penyebab kematian Siyono usai ditangkap Densus 88. Untuk diketahui, saat tewas Siyono tidak dalam status hukum terbukti terlibat terorisme. Seperti diberitakan sebelumnya Siyono ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. (hil)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...