Oknum Kepala SDIT Harum Mulia Karanganom Hajar Anggota Pramuka.

Ilustrasi aksi premanisme yang dilakukan oknum Kepala sekolah Egro

KLATEN MATTANEWS.COM – Aksi premanisme kembali terjadi dilingkungan pendidikan Klaten. Kali ini dilakukan Egro oknum Kepala Sekolah SD IT Harum Mulia Karanganom, Klaten Jawa Tengah. Berlagak ala preman oknum yang juga sebagai pembina pramuka ini menghajar Heri anggota pramuka Klaten. Akibat kejadian tersebut kepala dan dagu heri mengalami luka memar dan langsung dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan visum. Dan dilaporkan ke kantor Polisi.

Aksi pemanisme tersebut terjadi di ruang sanggar Pramuka Klaten, dimana pada saat itu para pengurus Pramuka tengah mempersiapkan acara pesta Siaga yang akan dilakukan di Klaten. Namun entah mengapa tiba tiba egro yang meupakan pengurus baru di DKC Pramuka Klaten langsung melayangkan beberapa bogem mentah kemuka Heri.

Tak ada perlawanan dari heri dan beberapa Pengurus berusaha melerai aksi preman tersebut. Atas saran beberapa pengurus dan luka serius, Heri langsung dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan visum dan perawatan.

“Saya tidak ngomong apa-apa dan tidak punya masalah dengan yang bersangkutan. Saya sendiri heran kenapa tiba-tiba dia menyerang saya dan menjadikan muka saya sebaai sansak hidup. Saya tidak terima dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib”, ujarnya saat ditemui MATTANEWS.

Sementara itu beberapa saksi mata membenarkan kejadian terebut. Menurut para kakak pembina, tidak ada sebab tiak ada percakapan dan tidak ada debat antara Egro dengan korban. Sehingga beberapa pengurus pramuka yang ada dikantor kaget dan terkejut ketika tiba-tiba Egro memukuli korban.

“Kami selaku kakak pembina dan pengurus Pramuka sangat kecwa dan menyayangkan dengan sikap pelaku yang berlagak preman di Pramuka. Apalagi dia pengurus baru dan menjadi kepala sekolah di SD IT. Saya kira bukan disini tempat dia. Pramuka tidak mengenal aksi premanisme. Pramuka mendidik orang berbudi pekerti luhur dan mulia”, ujar beberapa pengurus dan pembina pramuka Klaten.

Sementara itu Egro hingga kini belum berhasil ditemui. Wartawan kesulitan mendapatkan alamat dan nomor telepon yang bersangkutan karena takut jika menjadi sasaran kemarahannya.(get)

Share on Google Plus

Salam mattanes