![]() |
Rombongan pendemo menuju Mapolres Klaten |
Mereka menyerukan, Alloh Hu Akbar... Alloh Hu Akbar... bubarkan Densus 88,
Islam itu damai, Stop radikalisme Densus 88 asal bunuh tanpa pengadilan. Di
bak truk tersebut terpampang baliho besar dengan tulisan, waspadalah ustad
palsu kiriman Densus 88 yang membuat radikalisme jamaah untuk menjadi kambing
hitam.
Selain di bak truk sejumlah ormas juga membawa baliho ukuran kecil
bertuliskan, bubarkan Densus 88, stop dana Densus stop pelanggaran HAM (Hak
Asasi Manusia). Tim orasi menyerukan penangkapan terduga
teroris Suyono warga Cawas, Klaten baru-baru ini membuat para siswa taman
kanak-kanak (TK) menjadi trauma.
"Anak-anak itu takut, trauma dengan kedatangannya polisi. Saat ditanya
anak-anak tersebut yang timbul malahan mereka benci dan dendam," kata tim
orasi diatas truk.
Ketua Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) Klaten Bony Azwar mengatakan,
hentikan kezaliman Densus 88, mereka sudah diluar batas kemanusiaan. Menurutnya
Kejahatan kemanuasia yang dilakukan oleh Densus 88 selama ini dialami oleh
terduga teroris. Hal ini telah mencoreng wajah Indonesia.
Kapolres Klaten AKBP Faizal dengan tegas mengatakan akan segera melakukan
pengecekan terkait dengan apa yang disamapaiakan para pendemo,dimana ada siswa
TK yang trauma atas kejadian tersebut. ”Kita akan cek langsung apakah benar
para anak-anak TK tersebut mengalami trauma dan dalam jiwanya tumbuh rasa benci
pada polisi”, tegasnya (lal/ndy/riq)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...