![]() |
Kajari Klaten mengajar siswa SMPN II Wonosari |
Bupati Klaten Hajah Sri Hartini
mengaku senang dan mendukung sepenuhnya gerakan tersebut. Karena dengan
pengenalan hukum sejak dini, terutama bagi anak sekolah akan membuat anak-anak
melek hukum dan akhirnya bisa membentengi diri untuk melakukan perbuatan yang
melanggar hukum. Dengan mengenal hukum, maka anak-anak diharapkan akan selalu
menjahui hukum dan tidak berurusan dengan hukum.
“ Saya menyambut baik program
ini. Dan di era globalisasi serta kemajauan teknologi yang serba modern ini pengertian dan mengenal hukum sejak dini
mutlak diperlukan, agar anak-anak tidak salah jalan dalam berperilaku. Hukum
dapat dijadikan beteng bagi anak-anak dan kita semua dalam berperilaku, karena jika kita telah mengetahui
hukum, maka akan mempunyai rasa takut untuk berbuat yang tidak baik”, tegas
Bupati usai membuka acara Jaksa masuk sekolahan.
![]() |
Bupati Klaten Hj Sri Hartini dan Wakil Hj Sri Mulyani saat membuka Jaksa masuk sekolahan |
Semengara itu Kepala Kejaksaan
Negeri Klaten Sugeng Hariyadi SH.MM mengajak anak-anak sekolah untuk mengenal
hukum. Karena dengan mengenal hukum maka kita akan selalu mengindari hukum.
Artinya semua yang kita lakukan selalu baik, bukan sebuaha pelanggaran dan
akhirnya jika ini berjalan dengan baik maka sejak dini anak-anak sudah terdidik
dalam bingkai moralitas yang baik. Menurut Sugeng inilah yang akhirnya bisa merevolusi
mental anak-anak bangsa menjadi anak-anak yang berbudi pekerti baik dan taat
hukum.
Program Jaksa amasuk sekolah
sendiri menurut Kajari akan dilakukan di 26 kecamatan yang ada di Klaten. Dengan
kekuatan 24 jaksa yang ada di kantor Kejaksaan, para jaksa akan masuk dan
memberi pelajaran tentang hukum di sekolahan mulai dari tingkat SD hingga SMU.”Ingat
angka anak-anak yang berhadapan dengan hukum di Klaten dari tahun ketahun terus
meningkat.Ini sebuah peerkembangan yang tidak baiak dan harus ditanggulangi”,
tegasnya.
Selain memberi kuliah terbuka
tentang hukum, dalam kesempatan tersebut Kajari sempat masuk kedalam salah satu
kelas dan mengajar siswa kelas IV sekaligus membagikan PIN bertuliskan Jaksa
masuk sekolahan. Suasana cukup hidup karena terjadi dialog interaktif yang membuat
siswa tidak merasa takut untuk bertanya dengan para penegak hukum.(lal/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...