![]() |
Suasana duka keluarga Mangun Sentono |
Mangun Sentono, nenek usia 70
warga sumber, Melikan, Bayat harus di larikan kerumah sakit sesaat sampai di
pemandian Galuh Tirtonirmolo, Prambanan. Senin (16/11). Dan meninggal Kami
(19/11). Kejadian itu membuat gempar rombongan ibu-ibu warga Melikan yang
hendak mencari hiburan. Setidaknya, acara yang semula di rencanakan untuk
refresing malah menjadi tegang dengan tidak sadarnya Mangun sentono di lokasi
pemandian Galuh Tirtonirmolo. Akhirnya mereka membatalkan mandi di kolam.
Menurut keterangan warga yang di
himpun mattanews.com, Mangun Sentono satu minggu sebelumnya memang mengalami
tidak enak badan, namun saat kejadian dirinya sudah sembuh dan berniat untuk
ikut senang-senang dengan rombongan ibu-ibu warga melikan. Keberangkatan
rombongan ibu-ibu itu di daasari dengan adanya tiket geratis masuk ke kolam
renang Galuh, tentunya hal tersebut menarik bagi masyarakat yang terutama
ibu-ibu yang kurang hiburan.
Berita kematian ini memang cukup menggeparkan warga Klaten, karena berita yang simpang siur. Ada yang mengatakan korban meninggal usai berenang. Namun ada juga yang mengatakan almarhum belum sempat berenang. Namun menurut Murni (43) tetangga Mangun Sentono yang saat itu ikut dalam rombongan. Manggun sentono sempat di larikan kerumah sakit sebelum meninggal. “Setibanya
di lokasi pemandian Galuh sesaat setelah berjalan memasuki pintu masuk, mbah
Manggun roboh namun dapat di tangkap oleh ibu-ibu. Setelah mendapat perawatan
menurut Murni mbah Mangun lalu di antar kerumah dan meninggal kamis kemarin”,
ujarnya. (tim)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...