![]() |
GKR Wandansari (Gusti Mung) saat memberi wejangan para abdi dalem keraton |
![]() |
Bupati Klaten dan wakil diapit GKPH Puger dan Gusti Mung |
Hadir dalam acara tersebut, GKPH
Puger, GKR Wandansari (Gusti Mung), GKR Galuh Kencono, GKR Retno Dumilah, GKR
Sekar Kencono, GKR Timur, KPH Satriyahadinagoro, KP Wirabumi , KPH
Brotodiningrat serta sentono dalem lainnya. Usai menghadiri acara konsolidasi
yang dihadiri sekitar 500 abdi dalem keraton dari sekitar 23.000 abdi dalem
yang berada di Klaten, rombongan langsung menuju rumah dinas wakil Bupati
Klaten Hajah Sri Hartini. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan restu
Keraton Surakarta atas pencalonan hajah Sri Hartini maju sebagai Bupati Klaten,
karena sebelumnya yang bersangkutan telah sowan menghadap raja Surakarta
beberapa waktu yang lalu.
![]() |
Bupati dan wakil bersama raja raja Keraton Surakarta Hadiningrat |
GKR Wandansari atau lebih akrab
disebut Gusti Mung menegaskan anggota Pokoso mendukung sepenuhnya pencalonan
Hajah Sri Hartini – Hajah Sri Mulyani menjadi Bupati Klaten kedepan, karena
keluarga almarhum Haryanto Wibowo yang tak lain suami Hajah Sri Hartini adalah
abdi dalem keraton Surakarto yang bergelar KRT Haryantodiningrat. Maka sudah
menjadi tradisi anggota Posoko untuk mendukung setiap abdi dalem yang ingin
menduduki tampuk pimpinan.
“ Raja atau keraton memang tidak
berpolitik. Berada ditengah tengah masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI,
keraton harus netral. Namun ketika ada abdi dalem keraton yang dipercaya rakyat
untuk menjadi seorang pemimpin, maka menjadi keharusan bagi semua abdi dalem
untuk mendukung dan nyengkuyung. Jika dalam Pilkada Klaten sekarang Hajah Sri
Hartini maju menjadi calon Bupati Klaten, sementara beliau adalah abdi dalem keraton
Surakarta Hadiningrat, maka tidak perlu saya katakan, seluruh abdi dalem
keraton yang ada di Klaten harus berbuat apa dalam Pilkada nanti”, ujarnya.
![]() |
Hajah Sri Hartini saat menjamu Gusti Mung di Rumah dinas Wakil Bupati |
Keraton Surakarta ngayomi dan
ngayemi dan memberi pangestu kepada semua rakyatnya. Ketika harus mendukung dan
merestui abdinya, keraton punya tata cara tersendiri yang tidak boleh lepas
dari toto kromo. Namun jika yang akan
tampil adalah abdi dalem atau keluarga besar Pakasa maka semua abdi dalem wajib
bergabung dan mendukung.”Jalmo limpat seprapat tamat.dikedepi
ngerti”(lala/ola/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...