![]() |
Sri Hartini dan Sri Mulyani naik becak menuju kantor KPU |
Dalam acara nyekar yang dipinpin
langsung oleh Bupati Klaten, suasana di makam pendiri kota Klaten ini berjalan
tertib dan khidmat. Usau melakukan doa dan mendoakan para leluhur sekitar 30
menit, rombongan meninggalkan makam dan langsung menuju kantor KPU. Bupati
Klaten menegaskan acara nyekar ke makam Eyang Melati untuk mendoakan para
leluhur terdahulu agar segala dosa dan kesalahan semasa hidupnya diampuni oleh
Alloh.
![]() |
Dua Srikandi Klaten saat tabur bunga dimakam Eyang Melati |
“ Adalah kewajiban kita yang
masih hidup mendoakan para leluhur kita yang telah meninggal. Baik kedua orang
tua kita atau saudara. Dengan nyekar kita semakin sadar dan mengerti tentang
hakekat hidup Karena disitu kita bisa mengambil pelajaran sangat berharga
yakni, kalau kita semua nanti juga akan
meninggal. Untuk itu tidak salah kalau kita yang masih hidup selalu mendoakan
leluhur kita agar mendapat pengampunan dari Alloh” ujar Bupati seusai nyekar.
![]() |
Dipimpin Bupati Klaten H.Sunarna.SE khidmat mengirim doa untuk leluhur |
Rumah dinas wakil Bupati Klaten
Sri Hartini yang juga calon Bupati priode tahun 2016 – 2021 tampak ramai sejak
pukul 09.00 pagi. Ratusan kader dan tokoh masyarakat tampak hadir memberi
dukungan atas pencalonannya. Yang lebih membanggakan adalah bersatunya kader
dan elite partai banteng moncong putih ini yang tampak hampir semua hadir dan
bersatu. Jika fenomena bersatunya para banteng ini dapat dipertahankan hingga
hari H pelaksanaan, pasangan Srikandi Klaten ini memiliki peluang besar untuk
tampil sebagai pemenang.
Agus Riyanto yang juga ketua DPRD
Klaten menegaskan kader PDI Perjuangan adalah kader militan yang tidak bisa
dibeli oleh uang. Ideologi partai telh tertanam kuat dalam setiap kader partai.
Sehingga walau kemarin ada petbedaan, namun ketika PDI Perjuangan punya hajat
dan cita cita, tanpa dikomando mreka akan bersatu dalam satu suara dan satu
tujuan.” Para banteng banteng tercinta Klaten pada saatnya nanti akan kembali
masuk kandang bersatu untuk satu tujuan yakni memenangkan Pilkada”, tegasnya.
![]() |
Hartini- Mulyani saat mendaftar di kantor KPU Klaten |
Sementara itu suasana kontras
terjadi di dua tempat rumah calon Bupati. Jika di rumah Sri Hartini yang juga wakil
Bupati Klaten sudah dipenuhi para pendukung dan kader partai, suasana sepi dan
tegang ada dirumah calon Bupati Harjanto yang di usung partai PKS, Gerinda dan
Hanura. Para kader partai Hanura yang ada sejak pagi hari dan pandukung lainnya
nyaris membubarkan diri karena hingga pukul 15.20 belum ada kepastian siapa
yang akan menjadi wakil Bupati.
Nego poisisi siapa yang duduk di
AD1 dirumah harjanto berjalan alot dan panas. Sementara Sunardi yang juga
mendapat rekomendasi menjadi AD1 berada di rumahnya desa Ngerangan, Bayat dan
ngotot tidak mau menjadi AD 2. Dalam kondisi genting karena kantor KPU tutup
jam 16.00, sementara waktu sudah menunjukkan diangka 15.35. Maka dengan meminta
bantuan aparat kepolisian yang berjaga didepan rumah Harjanto tim “menjemput”
Sunardi dirumahnya yang berada diperbatasan wilayah Gunung Kidul berjarak
sekitar 20 Km.(R1/red)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...