![]() |
Rencana bangunan 4 lantai yang disegel warga |
Kepala RW Candirejo Sutiyadi
menjelaskan selama ini warga sudah sangat sabar dan berbaik hati pada rumah
sakit. Bebagai kebijakan dan tindak arogan yang dilakukan pihak rumah sakit
terhadap warga hanya disikapi dengan diam dan arif. Namun saat ini kemarahan
warga sudah pada titik klimaks untuk bertindak. Sehingga jika rumah sakit nekad
membangun bangunan 4 lantai tanpa ada IMBnya maka akan berhadapan dengan warga.
![]() |
Tiang pancang diduga juga bermasalah |
“Selama ini banyak tindakan dari
rumah sakit yang terkesan arogan dan tidak pernah memberi tahu warga. Kita
sebagai warga yang baik hanya diam dan menyikapi dengan sabar. Namun tampkanya
kesabaran warga diartikan lain oleh mereka, sehingga membangun kantor baru 4
lantaipun tidak pakai IMB dan memberi tahu warga yang berdampak langsung. Maka
jangan salahkan jika sekarang warga marah”, tegasnya.
Menurut Sutiyadi yang didampingi
Ketua RT o1/12 Sabari dan tokoh masyarakat lainnya, warga Danguran tidak neko
neko dan menuntut banyak terhadap rumah sakit. Namun warga minta satu ketegasan
tentang jaminan keselamatan bagi sekitar 15 Kepala Keluarga yang berdampak
langsung dengan berdirinya bangunan 4 lantai tersebut. Namun hingga kini
permintaan itu ditolak pihak direktur rumah sakit.
![]() |
Mediasi yang berakhir buntu |
“Kita warga yang baik dan tahu
aturan. Tapi hendaknya rumah sakit juga tahu aturan dan mematuhi peraturan. Apa
salah jika 15 KK yang berdampak langsung dengan bangunan dan hanya berjarak 3
meter dari gedung menuntut jaminan keselamatan. Siapa yang menanggung beban
kerugian meraka jika sewaktu waktu terjadi kecelakaan atau bencana yang
ditimbulkan oleh gedung tersebut”. Ujar Sabari selaku ketua RT.
Sementara itu Cacuk selaku kordinator
dan tokoh pemuda Candirejo menegaskan akan terus menutup lokasi bangunan
tersebut hingga pihak rumaah sakit bisa menunjukkaan IMB pada warga dan mau
memberi jaminan keselamatan bagi 15 KK di sekitar bangunan tersebut.”Kita akan
menduduki bangunan itu dan menjaganya 24 jam. Selama belum ada IMB kita akan
menutup tempat itu.
![]() |
Ketua RW/RT dan tokoh Pemuda dan warga danguran Siap Melawan Ketidak adilan |
Sementara itu dialog warga dan
pihak rumah sakit dan kontraktor yang diadakan di rumah ketua RT Candirejo
berakhir buntu tanpa keputusan. Ipda Suharto Wakapolsek Kota dan kepala Desa Danguran
Kamto Budi Santoso tidak mampu menjembatani keinginan kedua belah pihak. Pihak
rumah sakit yang diwakili Sutanto salah satu stafnya hanya bisa mencatat dan
membawa hasil pertemuan untuk disampaikan pimpinananya.”Kebetulan bapak ke
Semarang, nanti semua hasil ini kita serahkan pak Direktur”, ujar Sutanto.
(tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...