![]() |
Gallery Silver pasar gede Klaten panen pembeli |
Salah satu pemilik perhiasan non
emas yang merasakan panen pembeli dengan adanya boming bat akik adalah Galery
Silver yang membuka usahanya di komplek pasar Gede Klaten Jawa Tengah, atau tepatnya dibawah
kantor pasar tiga lantai. Jika dulu hanya mampu menjual sekitar 20 hingga 40
perhiasannya kini tiap harinya mampu menjual sedikitnya 100 perhiasan dari
berbagai jenis.
“Sejak bomming batu akik omet
penjualan meningkat lebih dari 60 persen mas. Kebanyakan mereka memburu
gemstone (emban) untuk tempat batu akik yang terbuat dari perak putih atau
titanium. Sekarang tiap hari minimal 100 perhiasan dari berbagai jenis laku
terjual”, ujar mbak Cici dan Mumun karyawati Gallery silver.
![]() |
Gallery Siver mampu jual emban (gemstone) 40 buah sehari |
Harga perak putih atau perak
kuning serta titanium memang relatif murah dibanding dengan harga emas. Untuk
perak putih dan kuning mencapai Rp 20.000/gram. Bagi mereka yang bosan dan
ingin mengembalikan barangnya akan dikenai potongan Rp 7000/gram. Saat ini
perhiasan jenis ini memang laku kerasa
dan diburu pembeli. Karena selain murah kualitasnya bisa diandalkan karena
tidak luntur.
Sementara itu terkait dengan meningkatnya
penjualan perhiasan jenis perak kuning dan putih serta titanium, omzet
penjualan emas di Klaten mengalami penurunan cukup drastis. Hal ini diakui
beberapa pemiliki toko emas dan pedagang emas saat dikonfirmasi Mattanews.”
Saya tak bisa menyebutkan angkanya mas. Tapi yang jelas omset penjualan emas,
terutama yang berbentuk cincin menurun tajam”, ujar salah atu penjual emas di
Klaten. (tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...