![]() |
Sri Hartini - Sri Mulyani (Yani Sunarno) Berat untuk melawan One Narto |
“ Untuk memasang Sri Hartini saja
sebagai calon Bupati sudah sangat berat untuk meraaih simpati, apalagi wakilnya
juga perempuan. Ini bukan pencalonan Bupati namun dagelan yang sengaja
dipertontonkan untuk menghibur warga Klaten dan memberi jalan mulus bagi lawan
politik menuju kursi AD 1.Jujur kami dari para kader PDI Perjuangan kecewa dan
kesal dengan keputusan ini”, ujar salah satu tokoh senior PDI Klaten yang
berhasil dihubungi.
Menurut tokoh yang juga mantan
anggota Dewan ini ada kemungkinan pencalonan dua Srikandi ini bagian dari
strategi “menconisasi” yang bertujuan mengkerdilkan PDI ke depan. Karena sangat
sulit pasangan ini memengkan Pilkada nanti. Dihitung dari sudut pandang mana
saja posisinya lemah dan kalah, sehingga ada kejanggalan jika pasangan ini
dipaksakan untuk manggung.
“Tampaknya ada skenario besar
dibalik munculnya pasangan ini. Ada gerakan yang menginginkan PDI Perjuangan
jangan sampai punya Bupati di Priode mendatang. Jika rencana itu berhasil maka
tujuan selanjutnya mereka akan bermain bagaimana caranya suara PDI di Pemilu
nanti turun. Ini adalah tugas para elite untuk menyelidiki dan mencari siapa di
balik semua ini, sebelum terlambat”, ujarnya.
Menurut sumber, jika sampai para
pengurus partai dan mereka para petugas partai yang duduk di kursi Dewan tidak
mampu membongkar siapa dibalik semua ini, maka menurutnya para elit PDI Perjuangan
Klaten masih harus sekolah politik lagi. Karena yang terjadi sekarang ini jelas
upaya “menconisasi” serta pembodohan kader PDI-P Klaten. “ Kita ikut Pilkada
itu untuk menang bukan testimoni coba coba. Lha apa artinya kita mengusung
pasangan yang sulit untuk memang atau kasarnya nggak laku dijual. Masih ada
waktu jika memang PDI Perjuangan ingin menang di Pilkada nanti. Cari wakil tokoh lelaki yang layak, dikenal dan tahu Klaten”, tegasnya.
![]() |
One - Sunarto terlalu tangguh untuk ditandingkan dengan pasangan Hartini Yani Sunarno |
Hal senada ditegaskan mantan
anggota DPRD PDI Klaten yang kini menekuni dunia bisnis. Menurutnya jika memang
jago dari PDI Perjuangan Klaten Hartini dan Yani Sunarno, pasangan lawan nggak
perlu kampanye dipastikan akan menang. “ Saya tidak pesimis tapi melihat riil
kenyataan yang ada. Ingat One – Sunarto diusung dua partai yakni Golkar dan PAN
serta didukung Nasdem dan PKB. Dan mereka adalah tokoh yang sudah punya nama
dan kharisma di Klaten. Dari sini saja PDIP sudah kalah”, tegasnya.
Sementara munculnya nama dua Srikandi yang akan diusung PDIP Klaten beberapa tokoh partai lawan politik bersuka cita. Begitu mendengar nama tersebut akan dipasangkan mereka saling berangkulan dan salaman. Walau secara langsung mereka mengatakan lawan di Pilkada nanti enteng. Tapi dari bahasa tubuh dan mimik wajah mereka terlihat, mereka telah merasa menang sebelum bertanding. (tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...