![]() |
Joko Cipta Ria Wiyono.S.Sos. |
Klaten Mattanews.com - Menyambut lebaran yang tinggal satu hari lagi, Pemkab Klaten melalui Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga telah mempersiapkan sedikitnya 3 obyak wisata andalan yang dapat digunakan untuk rekreasi keluarga. Walau obyak wisata tersebut masih tempat tempat yang dulu, namun berbagai persiapan dan renovasi telah dilakukan, sehingga para pengunjung bisa lebih aman dan nyaman menikmati liburan lebaran bersama keluarga. Obyek wisata utama yang dijadikan andalan Klaten antara lain puncak turis dan wisata Rowo Jombor di Krakitan bayat, wisata air Omac di kecamatan Tulung dan taman kota serta taman lampion yang ada di jantung kota Klaten.
“Kita telah menyiapkan beberapa
tempat obyek wisata yang selama ini menjadi andalan Klaten yakni Rowo Jombor
dengan puncak toris dan warung apungnya, sarana wisata air di pemandian Omac
Tulung serta tepat rekreasi keluarga dan anak yakni di taman kota dan taman
lampion yang ada di jantung kota Klaten”, demikian ditegaskan Kepala Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Joko Cipta Ria Wiyono S.Sos.
Menurut Joko secara spesifik
memang tidak ada lokasi wisata yang istimewa di Klaten. Hanya saja untuk
perayaan syawalan dengan pemandangan warung apung mungkin ini yang terakhir
kalinya. Karena untuk tahun depan dapat dipastikan rowo jombor akan bersih dari
warung apung dan berubah menjadi area wather sport.
Rowo Jombor tahun depan pemandangan ini tinggal kenangan. |
Seluruh warung apung akan
ditempatkan diatas tanah seluas kurang lebih 6 hektar yang berada ditimur waduk
rowo jombor. Sementara waduk Rowo jombor selain berfungsi utama sebagai tempat
penyimpanan air juga dijadikan area bermain dan berolah raga air. Untuk tahap
awal diperkirakan menelan dana sekitar Rp 2 milliar guna meyediakan sarana dan
prasarana seperti jet sky, sead boat dan lainnya.
Untuk syawalan yang akan digelar
tanggal 23 Juli, beberapa acara telah dipersiapkan seperti kirab ketupat dari
alon alon kota menuju bukit Sidagora, serta lomba getek di Rowo Jombor, dimana
seluruh tamu undangan dan Bupati diharapkan ikut naik getek. Hal ini dimaksud
agar sarana transportasi tradisional ini tidaak punah. “untuk acara syawalan
saya kira sama seperti tahun lalu. Sedang target pendapatan kita patok pada
kisaran angka Rp 60 juta”, ujar Joko .(tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...