 |
Bambang Giyanto (baju putih) Kepala Dishub Klaten |
Klaten Mattanews.com
-
Lebaran identik dengan kemacetan. Dan
itu terjadi diseluruh wilayah pelosok negeri ini. Ruas jalan dan jumlah
kendaraan serta penduduk yang tidak seimbang membuat antrean kendaraan mengular
hingga belasan kilometer disaat arus mudik dan arus balik. Guna mengurai dan
mengurangi kemacetan Dinas Pergubungan Klaten Jawa Tengah akan melarang
kendaraan bersumbu diatas 2 (kendaraan besar) melintas di Klaten H – 4 lebaran,
kecuali angkutan sembako. Sedang angkutan matrial harus sudah istirahat di
jalur Klaten pada H – 7 lebaran hingga H + 7 lebaran.
“ Untuk kendaraan bersumbu diatas
dua dan angkutan truk galian C mulai H – 7 sudah kami larang melintas di
wilayah Klaten. Semua demi lancarnya arus mudik, sehingga pemudik bisa nyaman
sampai tujuan. Secara umum persiapan menjelang arus mudik sudah kita lakukan,
termasuk pendirian posko, serta pengamanan beberapa palang kereta api”,
demikian ditegaskan Kepala Dinas perhubungan Klaten Bambang Giyanto.
 |
Pintu lintasan Kereta Api Srago Klaten Biang macet di Klaten |
Menurut Bambang Secara
keseluruhan persiapan yang dilakukan tidak ada masalah. Seperti jumlah armada
di Klaten yang siap mengangkut pemudik jika memang diperlukan. Saat ini ada
sekitar sertus lebih angkutan lebaran mulai dari bus hingga taksi yanag siap
melayani pemudik Klaten. Sedang posko lebaran akan didirikan di 7 titik rawan
yang akan beroprasi 24 jam nonstop beranggotakan dari berbagai unsur, mulai
dari Polisi, TNI. Pramuka, Orari, Kesehatan, Relawan, Montir dan lainnya.” Kita
ingin pemudik bisa nyaman menikmati perjalananya dan selamat sampai tujuan”,
ujarnya.
Sementara itu terkait banyaknya jalan
di perlintasan kereta yang tidak memiliki pintu dan tidak dijaga. Bambang
menegaskan akan menerjunkan Limas untuk melakukan penjagaan disetiap perlintasan
dijalan kereta api yang selama ini tidak memiliki penjaga. Setiap pintu
lintasan akan dijaga 2 anggota linmas yang berkerja secara shif. “ Kami sudah
siapkan anggota Linmas untuk menjaga sekitar 30 perlintasan kereta yang tidak
memiliki pintu, demi menjaga keselamatan. Mereka akan bekerja siang malam”,
ujar Bambang.(tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...