![]() |
Banyak warga kecele karena pagar rumah tertutup rapat |
Klaten Mattanews.com
- Bakal Calon Bupati Klaten Suhardjanto
yang kemungkinan akan maju lewat koalisi ADI JAYA membagikan ratusan bingkisan
sembako kepada warga sekitar yang kurang beruntung dan para tukan becak. Namun
sayang kegiatan amal sodakoh tersebut sedikit dikeluhkan karena acara dilakukan
didalam rumah dalam kondisi rumah pagar ditutup rapat. Sehingga beberapa warga
dan tamu yang akan datang harus memperlihatkan SMS dari sang calon, baru
dibukakan pintu.
Beberapa warga dan tukang becak
saat ditemui mengaku senang dengan digelarnya acara tersebut. Walau harus
menunggu dan berdeak desakan diluar pagar namun dapat sedikit sembako bisa buat
lebaran.” Lumayan mas walau sandal jepit saya putus tapi dapat sembako, buat
buat lebaran dengan anak anak”, ujar perempuan paruh baya salah satu penerima.
Namun keluhan juga datang dari
beberapa warga dan tukang becak yang gagal masuk rumah karena pagar tertutup
rapat. Sehingga dirinya harus pulang dengan tangan hampa. “ Katanya yang ngasih
sodakoh ini mau nalon Bupati Klaten, kok mengadakan acara seperti ini pagar
rumahnya malah ditutup. Kalau model seperti ini kapan kenalnya dengan rakyat
kecil”, ujar tukang becak yang gagal dapat bingkisan dengan nada kesal.
Suharjanto Balon Bupati Klaten |
Sementara itu Suharjanto kepada
sejumlah awak media menjelaskan kegiatan tersebut sudah sering dilakukan untuk
sekedar berbagi dengan saaudara yang kebetulan kurang beruntung. Dirinya juga
mengelak jika kegiatan yang dilakukana berbau politik karena menjelang Pilkada.
“ini tidak ada kaitannya dengan
Pilkada. Karena kebetulan saja lebaran dekat dengan Pilkada, sehingga ada yang
mengaitkan kegiatan amal ini berbau politis. Tapi ini murni kegiatan sosial yang
hampir setiap tahun saya lakukan”, tegasnya.
Sementara itu di beberapa desa
kini muncul pemburu sodakoh yang beroprasi mirip deb kolector. Mereka datang
bergerombol dua hingga empat orang dan mendatangi rumah rumah warga yang
dipandang mampu dan kaya untuk minta sedekah lebaran. Umumnya mereka datang
dengan menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki atau mengendarai becak. Sebuah
potret nyata jika kondisi ekonomi rakyat kita saat ini bena benar terpuruk dan terjadi
kesenjangan yang menganga antara sikaya dan si miskin. (tev/R1)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...