 |
One Nyalon Lewat PDIP ditolak Dilirik ADI JAYA |
Klaten Mattanews.com
– Hingga saat ini baru ada satu calon Bupati yang resmi mendaftar mengikuti
Pilkada Klaten yanag akan di gelar 9 Desember mendatang. Itupun lewat jalur
independen yang masih diragukan validasi dokumen pendukungnya. Sementara calon
dari PDI Perjuangan dan koalisi 7 partai atau
yang lebih dikenal dengan sebutan koalisi ADI JAYA hingga kini masih
belum menentukan nama. Namun demikian ada keyakinan Pilkada Klaten nanti akan
diikuti oleh 4 calon, apalagi muncul issu, agar semua unsur KPU atau
penyelenggara Pilkada “diharuskan” mengkondisikan calon yang maju lewat jalur
independen. Dengan kata lain, jika ada kesalahan bagaimana caranya KPU harus
bisa menutup agar yang bersangkutan tidak salah dan tetap bisa maju Pilkada.
 |
Aris Widiartho Balon "Uwonge" pak Bupati |
Ditubuh PDI Perjuangan Klaten
hingga kini “gejolak” partai belum usai bahkana cenderung tensi tinggi dan
sumbu pendek. 3 kadindat kuat yakni One Krisnata, Hartini dan Aris Widiarto
sama sama kuat dan memiliki posisi tawar yang cukup tinggi di partai. Sehingga
Bupati Klaten yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Klaten hingga kini cukup
dibuat “pusing 24 keliling”. Sehingga sampai saat ini siapa yang akan mendapat
rekomendasi dari DPP masih gelap dan samar, walau beberapa waktu lalu hanya
Hartini yang dikirim ke sekolah politik di Jakarta oleh ketua DPC.
 |
Widodo Baalon kuat dari Gerinda |
Sementara ditubuh koalisi ADI
JAYA perpecahan mulai tampak ketika PKS bersikukuh memasang Sudibyo sebagai
wakil Bupati, siapapun Bupatinya. Sementara sistim dan aturan yang sudah
disepakati sebelumnya kedudukan wakil Bupati menjadi hak prerogatif calon
Bupati sepenuhnya. Artinya siapaun nanti yang direkomendasikan menjadi balon
Bupati, dia berhak menentukan wakilnya sesuai yang diinginkan.
 |
Sunardi Maju lewat ADI JAYA. |
Dari sinilah tampaknya
kerenggangan koalisi mulai tampak. Ada dugaan dalam tubuh ADI JAYA, PKS akan menggandeng Gerinda untuk maju
sendiri mencalonkan Bupati dan wakil Bupati. Jika ini benar maka ada kemungkinan Gerinda akan mengusung
Kolonel (pur) Widodo atau Sunardi sebagai balon Bupati dan Sudibyo sebagai
wakilnya. Sementara PAN dengan sisa partai koalisi seperti Golkar, PKB dan
Demokrat akan berdiri sendiri mengusung Balon Bupati sendiri.
 |
Suratin Maju lewat PDIP tapi gaungnya tidak ada |
Sedang Fauzan calon dari jalur
independen yang diduga banyak memiliki kesalahan dan menggunakan KTP dan
dukungan fiktif dipastikan akan tetap lolos verifikasi karena menurut sumber seluruh
jajaran KPU “diharuskan” mengkondisikan balon dari jalur independen agar tetap
bisa mengikuti tahapan Pilkada hingga hari pelaksanaan. Jika ini benar maka
dapat dipastikan Pilkada Klaten akan diikuti 4 Balon yang semuanya wajah baru
yang belum teruji kualitas dan kuantitasnya.
 |
Hartini Balon dari PDIP. satu satunya kader yang ikut sekolah kader |
Pertanyaanya siapakah yang akan
diusung PAN dan Golkar beserta partai pendukung lainnya di Pilkada mendatang.
Mengingat dualisme kepengurusan Golkar hingga kini belum selesai an siapa yang
berhak mengusung balon juga masih belum jelas. Apakah Gaolkar akan tetap
bertahan di ADI JAYA, atau akan tetap berkoalisi dengan PAN, Demokrat dan
PPP
atau malah Golkar merapat ke PDI
Perjuangan. Karena ada keyakinan Pilkada Klaten hanya akan berlangsung satu
putaran dan tanpa perlu kampanye jika Merah dan Kuning bersatu. Tapi siapa yang akan menjadi orang nomor satu dari koalisi tersebut. Yang jelas siapun namanya, yang akan jadi Bupati Klaten besok adalah orang yang punya uang berpuluh puluh karung (tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...