![]() |
Polo Dirgantara Calon Bupati Independen |
Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPUD Klaten,
Yuyun Sri Agung,P, SSTP, M.Si saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan syarat
dukungan KTP Pasangan Polo Dirgantara-Joko Suyono tidak memenuhi syarat
minimal. Setelah dihitung sampai jam 11 malam, Keduanya hanya menyerahkan 4.928
dukungan KTP. “Pasangan Pak Polo dan Pak Joko hanya menyerahkan 4.928 dukungan
poto kopi KTP, jadi pasangan tersebut tidak memenuhi syarat untuk maju di
Pilkada melalui jalur independen,” jelas Yuyun di ruang kerjanya Selasa (16/6).
Hal tersebut dibenarkan ketua Komisi
Pemilihan Pemilu Kabupaten Klaten, Siti Farida yang mengatakan pasangan Polo
Dirgantara dan Joo Suyono gagal maju sebagai calon Bupati lewat jalur
independen. “ Setelah kita lakukan penghitungan sampai selesai ternyata jumlah
dukungan pasangan Pak Polo – Pak Joko belum memenuhi jumlah minimal yaang
ditentukan yakni 82.861 KTP. Dengan demikian beliau kita nyatakan gugur dan
secepatnya KPUD Klaten akan memberikan surat pemberitahuan. Hari ini kami akan
mengirim pemeritahuan surat keputusan tidak memenuhi syarat pada beliau”. Tandas
Siti Farida.
Sementara menyikapi kegagalannya masuk
bursa Pilkada 2015, Polo Dirgantara mengaku ikhlas dan lapang dada. Mantan
Kepala Desa Taji, Prambanan tersebut mengaku sebenarnya mempunyai dukungan KTP
lebih dari 375 ribu, tapi karena terjadi salah persepsi dan mis komunikasi,
sekitar 375 ribu KTP tidak terakomodir dan tidak bisa digunakan.
“ pengertian saya masih ada waktu bagi
kami untuk melakukan perbaikan persyaratan, tapi ternyata tidak. Aturan memang
mengharuskan bagi calon yang maju lewat jalur independen hari itu juga semua
harus selesai di KPU. Padahal masih banyak KTP warga yang sudah menyatakan
dukunganya pada kami dan setumpuk KTP tersebut tidak kami bawa semua”, ujarnya.
Walau gagal maju sedbagai Calon Bupati
Polo mengaku tetp bangga dan bersyukur karena telah mewarnaai jagad politik di
Klaten dan ambil bagian dari pesta rakyat ini. Apa yang terjadi menurutnya
sebuah pengalaman berharga yang akan menambah wawasan serta kedewasaanya dalam
berpolitik dan berkebaangsaan.
“ Semua sudah terjadi dan tak ada yang
perlu disesali. Saya bersyukur dan bahagian karena semua yang saya lakukan
adalah amanah dalam memberi sumbang sih pemikiran bagi Klaten. Dan walaupun
gagal saya akan tetap menjadi warga Klaten yang baik dan siap mendukung dan
membantu membangun Klaten siapapun yang kelak Bupatinya”, ujarnya.
Sementara itu beberapa sumber
mengatakan dalam proses pencalonan Polo Dirgantara yang dilakukan sejak Januari
lalu telah menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 milliar. Dana tersebut digunakan
tim suksesnya dalam melakukan sosialisasi serta penggalangan KTP pendukung.
Namun sayang kerja keras dan niat baik mantan Kepala Desa Taji ini kurang
diimbangi dengan kerja tim yang kompak, jeli dan teliti. (ndi/get)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...