![]() |
dr Cahyono Kabid Pelayanan dan Kesehatan Dinkes Klaten |
Klaten mattanews.com – Sebuah jajanan anak mengandung zat pengawet dan pewarna yang berbahaya bagi manusia, ditemukan pada jajanan cilok (bakso ojek) dan kerupuk yang dijual pedagang keliling di salah satu SD di Bayat, Klaten Jawa Tengah. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan barang trsebut diamankan petugas kesehatan Klaten yang tengah melakukan pemantauan rutin untuk diteliti dan dimusnahkan. Sementara penjual diberi pengarahan agar tidak menjual kembali jajanan anak dengan menggunakan obat pengawet yang dapat membahayakan keselamatan orang.
“Berdasarkan hasil temuan di
wilayah kecamatana bayat, kita akan segera melakukan koordinasi dengan pihak
terkait, guna melakukan monitoring yang lebih ketat lagi dan rutin. Sementara
untuk menindak lanjuti temuan, kita secepatnya akan mengumpulkan para pedagang
makanan di Bayat guna diberi penyuluhan dan pengertian tentang bahayanya bahan
pengawet jika dikonsumsi manusia”, ujar dr Cahyono Kepala Bidang Yayasan
kesehatan Dinas Kesehatan Klaten diruang kerjanya.
Menurut Cahyono tim kesehatan
yang dipimpinanya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan, terutama bagi
para pedagang makanan anak anak yang biasanya berjualan di sekolah sekolah,
serta para pedagang makanan di pasar pasar. Ini bagian dari upaya preventif
agar anak anak tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang dapat
menyebabkan penyakit kanker.
“Temuan di Bayat dimana ada cilog yang mengandung boraks dan krupuk yang memakai rodamin (zat pewarna) adalah bukti jika hingga saat ini masih banyak warga yang sengaja memakai bahan pengawet berbahaya tersebut. Untuk itu kami akan terus melakukan kegiatan ini karena dari
hasil pantauan di lapangan masih ada
pedagang yang tidak sengaja menjual dagangan yang mengandung obat pengawet. Ini
terjadi karena pada umumnya pedagang hanya membeli atau kulakan dagangan di
pasar. Mata rantai ini yang harus diputus dan dicari sumbernya”, tegas Cahyono.
![]() |
Edy Hartanto SH.Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten |
Terkait hal tersebut Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten Edy Hartanto SH menegaskan telah mengintruksikan jajaran dibawahnya untuk lebih intensif melakukan pemantauan dan pengawasan pada penjual makanan di pasar dan pedagang jajanan anak anak yang biasa berjualan di sekolah sekolah.
"Jangan sampai zat berbahaya ini setiap hari dikonsumsi oleh anak anak hanya karena tidak tahu jika jajanan yang mereka makan mengandung zat berbahaya. Untuk itu tim kita akan terus melakukan monitoring dan pengawasan dalam masalah ini", ujarnya. (tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...